Tuesday, March 26, 2013

250313


Met malem, myself..

Sekarang gue sadar.. kenapa gue menulis untuk myself..? Hmm gue juga jadi bingung kenapa.. Mulai sekarang gue mending langsung menulis layaknya gue nulis surat ke Bapa aja.. Karna Doa itu adalah sebuah percakapan, bukan?
So,  Goodbye Myself..

Met malam, Bapa..

Bapa, terimakasih atas satu hari lagi yang telah Bapa berikan.. Terimakasih sudah mengizinkan Putra tidak sekolah tadi, hehe..

Bapa, aku masa bingung ya ada loh temen yang kalo main gak ngajak-ngajak, entah kenapa.. But it’s okay kok, ada alasan untuk semuanya.. Mungkin Bapa gak mau aku untuk bergaul dengan mereka? Mungkin.. Dan yeah Bapa terimakasih atas jawaban cepatnya.. “Kalau kamu ikutan mereka entar kamu lebih hancur dari apa yang sudah hancur sekarang..” Bener sih Tuhan -_-

Bapa, jadi tadi Bapa liat kan aku browsing DeviantArt..?
Disitu ada bagian DeviantArtSecret..
Tempat dimana orang orang secara bebas bisa memposting rahasia mereka tanpa diketahui identitasnya..
Bapa, menurut ku tidak masalah bagi mereka untuk mengutarakan masalah mereka, itu bagus, tapi aku miris Bapa.. Masalah masalah mereka – bukan – rahasia mereka bukanlah sesuatu yang wajar gitu loh.. Kenapa mereka mau membuka aib mereka? Aku juga punya rahasia, Bapa – yang tentu saja Kau tau apa itu – tapi sebisa mungkin aku menutupinya karna aku tau aku pasti tidak akan bisa diterima di masyarakat. Bukan Bapa! Bukan aku sok tau ih -_- tapi emang begitu kan? Di sosiologi aja disebutin penyimpangan sosial bla bla bla ... Atau mungkin Tuhan bener, aku terlalu sok tau..

Bapa, sekarang aku sadar kalau masih banyak orang yang punya masalah lebih berat dari aku.. Tapi pertanyaan ku cukup simple Bapa.. Kenapa mereka melakukan itu..? Ya, mungkin aku melakukan hal itu karna sesuatu yang orang orang bilang cinta.. Tapi mereka? Itu semua tidak logis.. Apa mungkin ada jerat jerat setan yang tidak terlihat, Bapa..? Dan ya.. Oh Gitu.. Iblis telah berusaha untuk menjarin anak anak muda.. karna mereka labil?! Bener juga sih, Bapa.. Mereka mungkin sedang mengalami masa yang pernah aku alami..Masa dimana aku merasa tidak ada harapan dan tidak punya keselematan.. Tapi kenapa Kau membiarkan itu semua terjadi.. Bapa? Bapa, aku percaya Kau telah menyiapakan semuanya akan indah pada waktunya, meski begitu, tolong Bapa Yesus.. Berikanlah mereka jalan keluar dari masalah apapun yang mereka hadapi.. Jadikan mereka normal.. dan jika kau memang berkehendak, jadikan aku normal..  Tapi Bapa, prioritaskan mereka. Menurutku mencintai kakak sendiri lebih parah dari masalahku sekarang..

Dan Bapa.. Terimakasih sudah mengajarkan aku satu hal yang ada pada kitab Yesaya.. Iya Bapa, aku sedang belajar untuk komitmen baca alkitab, dan aku mau baca Yesaya dulu..
tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” 40:31

Rajawali terbang naik bukan dengan kekuatan sayapnya, tapi kekuatan arus konveksi.. Dan aku melihat jelas maksudMu disini apa.. Ada kekuatan yang besar, yang tak kasat mata, yang akan menolong siapapun yang menanti-natikan Tuhan, dan kekuatan itu adalah Roh Kudus – Bapa sendiri..

Terima Kasih Bapa.. Aku agak lelah.. Berkati semua orang Bapa.. Iya, Bapa.. Semua orang.. Dan Bapa, maaf bertele-tele.. Aku mau ngomong sama Bapa soalnya.. Aku mau deket sama Bapa.. Lebih deket daripada sama Papa.. Itu aja yah Bapa untuk hari ini.. Maafkan jika Putra melakukan hal hal bodoh, hal hal kecil, hal hal berdosa yang tak Putra sadari maupun sadari.. Maaf ya Bapa..

Terimakasih Yesus, Bapa, Tuhan, dan Juruselamat Putra.. Amin.. Selamat malam Bapa..

Sunday, March 24, 2013

240313


Hola, myself..

Such a really long time no see.. Yeah, gue juga manusia (walaupun itu bukan alasan), gue jatuh lagi kedalam lubang dosa.. gara gara hawa nafsu, tamak, iri hati, dan banyak lainnya.. But yeah, hari ini gue juga gak kegereja, gue bolos dateng ke rumah Bapa.. Di awal hari gue merasa seneng akan hal itu, tapi setelah malam akhirnya akan berganti pagi gue disadarkan.. dan gue merasa sangat bersalah lagi..

Jadi ada komik yang judulnya “Tentang Kita”, komik ini bagus banget.. Mengemas ayat-ayat alkitab dan pengertiannya dengan pemahaman yang mudah dicerna untuk anak muda..

Ada cerita disitu yang setelah gue renungkan dalam-dalam, kok mirip.. 5:6 lah.. Bedanya disitu dia hampir mau bunuh diri dan mengalami pengalaman bertemu dengan Bapa sedangkan gue belum dan jangan sampe ada di fase itu..

Ini cuplikan dialog nya:

“Jadi kau ada bersama aku? Baiklah memangnya kau ada di mana? Kapan kau menyertai aku?” Kata orang ini ke seseorang lainnya yang mengaku “Sahabat”



“Ya.. Aku ada ketika kau merasa tidak dicintai..”
“Aku ada ketika kau merasa tak seorang pun mencintaimu ...”
“ ... Ketika kau merasa tak dibutuhkan dan tak berarti ....”
“Aku ada ketika kau mencari cinta sejati ... “
“ ... Namun tak kau temukan ... “
“Aku ada ketika kau berada di tengah keramaian ...”
“ ... Tak ada tegur sapa, tak ada keramahan ...”
“Sementara orang orang terlihat sangat sibuk...”
“ ... Sekedar mencari pemenuhan kebutuhan jasmani ...”
“ ... Aku ada ketika kau berdesakan di angkutan kota, tapi tak saling bicara...”
“Aku ada ketika kau bertemu dengan orang-orang yang kau kenal, tapi tetap merasa asing...”
“Aku ada ketika kau melihat hampa..”
“... Mendengar hampa ...”
“ ... Mengejar hampa...”
“ ... Bertanya Hampa ...”
“ ... Membaca Hampa ...”
“ ... Dan perki ke tempat hampa...”
“Aku ada ketika kau merasa gagal, sementara orang orang “sepertinya” berhasil...”
“Aku ada ketika kau hanya membisu saat yang mereka bahas hanya kedagingan semata...”
“Aku ada ketika kau tersenyum, basa-basi, bercanda tawa, tapi tetap terasa hampa ...”
“Aku ada ketika kau menyadari bahwa segala sesuatu sudah kehilangan makna, selain citra atau imaji..”
“Aku ada ketika kau menyadari, bahwa segala sesuatu hanyut dalam arus pengakumulasian profit, komersialisasi, dan kau terseret di dalamnya...”
“Aku ada ketika kau menyadari, bawha hidup yang sesungguhnya bukan uang, atau pemuasan nafsu belaka...”
“Aku ada ketika kau menyadari bawa manusia sedang sibuk memperbudak diri, berusaha menjadi citra-citra yang mereka atau orang lain inginkan...”
“Aku ada, ketika kau menyaksikan masyarakat konsumtif berpesta pora dan kau hanya diam termangu...”
“Aku ada ketika kau menyadari bahwa kehidupan hanyalah ilusi, dan kau mencari realita yang kau temukan bukan dari melihat, namun karna Iman!”
“Aku ada, ketika kau menyadari bahwa kau tidak tau apa-apa lagi, mengapa kau ada disini dan hendak kemana kau akan pergi!”
“Aku ada ketika kau ingin mencurahkan air mata tapi tiada tempat berlabuh...”
“Aku ada ...”
“ Ketika sepi yang kau hindari ...”
“Tapi tak terhindarkan, tak kau sadari, atau pura pura tak menyadari dan mengatakan aku tak kesepian”
“Kesepian yang kau coba hindari dengan segala cara...”
“Bekerja, berjuang, bercinta, berpesta, berbelanja, bahkan “beribadah”...”
“Kau mengisi kesepianmu dengan hal yang kau anggap baik...”
“Padahal hanya akan membuat kau semakin jauh dariKu!”



                Gue mengalami kesepian itu setiap saat.. Waktu gue bareng ottosei, posz, atau hermes, bahkan keluarga gue dan orang gereja gue.. Dari gue kecil sampe sekarang, gue selalu merasa kesepian.. Merasa gak ada yang pernah bisa mengerti gue.. Sampe akhirnya gue mengerti kalau ada orang diantara mereka, menunggu untuk gue datangi, dan kesepian gue pun dipuaskan.. Walau secara fisik dunia masih tidak bisa memenuhi kesepian gue, tapi di saat sepi itulah gue bisa lebih dekat dengan Tuhan, ya kan?

                Walaupun sakit rasanya, hampa, tapi seperti yang Dia bilang janganlah jadi sama seperti dunia ini.. Menghindari kehampaan dunia ini adalah suatu hal yang Nais banget, myself..

                And so, yeah, myself.. Ga perlu kan gue ceritain betapa sakitnya hati ini waktu gue melihat dari jauh temen-temen yang lain main asyik sedangkan lo – lo cuma bisa liat dari jauh – karena gak ada yang mau main sama lo – karena sikap lo jelek – karna lo berandal – karnga gak ada yang bisa ngertiin lo.. But yeah, at least when it finally comes again I have already known that Father is always be there next to me..

                Hayu berdoa aja..

                Bapa.. Maaf banget.. maaf.. sekarang juga anakMu ini masih merasa belom pantas untuk dateng lagi kehadapanMu.. Anakmu ini gabisa menahan kebaikan palsu yang ditawarkan oleh dunia ini.. Maaf Bapa.. Ampun.. Aku tau pertobatan mu bukanlah hal yang murah, harusnya aku lebih bersyukur karna kau pernah memberikan ku pertobatan sekali.. Walau kau adalah Bapa yang selalu mengampuni tapi tetap saja, layaknya aku yang serupa dan segambar dengan citraMu, aku pun tak sudi mengampuni orang yang sama dengan kesalahan yang sama.. Tapi Bapa, kali ini saja.. Ampun..
                Bapa.. Berikan aku sesuatu.. Entahlah, apa bila aku meminta Roh Kudus itu terlalu banyak? Aku memang belum di Baptis – tanda mutlak pertobatanku – tapi sampai saat itu terjadi, Bapa, aku butuh sosok yang bisa selalu mengingatkan aku andai kata aku ditarik oleh dunia yang jahat ini..
                Bapa.. Berkati.. Keluarga ku, mobil kami baru aja dijual bapa.. Walau menurut ku terlalu gambling tapi kuserahkan itu ketangan mu saja.. Berikan kami semua kesabaran lebih supaya dapat mengerti satu sama lain, bapa.. Berkati juga keluarga jauh ku Bapa, yang tak dapat kusebut satu satu..
                Bapa.. Berkati teman-teman ku.. Berkati yang kemarin ikut pra-OSK, jika memang Bapa menghendaki mereka untuk lanjut, jadilah kehendakMu saja Bapa.. Bantu mereka untuk melewati masa-masa sulit yang sedang aku hadapi, Bapa..
                Bapa.. Kali ini entah kenapa aku tergerak supaya berdoa untuk orang orang yang terlupakan oleh orang orang seperti aku Bapa.. Pengemis.. Cleaning Service.. Tukang Kue depan sekolahan.. Bapa, mereka mungkin punya hidup yang lebih sulit dari aku, bantu aku bersyukur atas apa yang aku punya dan tolong Bapa, bantu mereka.. Mereka mungkin tidak mengenalMu, tapi disitu kan seni nya, Bapa?
                Sudah Bapa, itu saja.. Sekali lagi, Maaf.. Dan terima kasih atas semuanya.. Anakmu Putra ingin tidur.. Bapa, daritadi aku terus yang ngomong.. Eh, enggak.. Terimakasih Bapa sudah membisikkan pesan yang sangat baik ini.. “Pandanglah wajahku dan berserulah.. Pertolonganmu hanya disini.. Pegang erat tanganKu jangan lepaskan.. Harapanmu ada disini, bersamaKu..”
                Terimakasih, Tuhan Yesus, Bapa, Raja, dan Juruselamatku..
                Amin.

20 He will not break off a bent Reed, or put out a flickering lamp. He will persist until he causes justice to triumph.
Matthew 12:20 [GNTUK]

26 Will people gain anything if they win the whole world but lose their life? Ofcourse not! There is nothing they can give to regain their life.
Matthew 16:26 [GNTUK]

Sunday, March 10, 2013

100313


Hi lagi myself..

Lama gak jumpa.. It’s been three days ago since my last writing.. Sebenernya sih gue sengaja untuk gak nulis, karena saat dua hari itu gue merasa gue sangatlah gak pantas untuk ketemu Tuhan.. Maaf myself, belum bisa cerita.. Sebetulnya hari ini juga gak bisa nulis, karena gue gak ke gereja.. But somehow hati gue tergerak buat nulis..

Jadi beberapa hari ini itu agak.. ambigu you may say..

Untuk mempersingkat waktu, yah jadi ceritanya keluarga gue ribut lah.. Gue gak tau persisnya ribut kenapa dan dalam rangka apa, tiba tiba langsung ribut aja. Nah ini lah yang ngebuat gue gak ke gereja – karena gak ada yang kegereja. Jangan myself bilang ‘kan gue bisa ke gereja yang deket situ’, IH, bukan gue pesimis, tapi ya sama aja kek lu masuk ke rumah orang tanpa permisi.. Main nyelonong aje, mana gak barengan sama orang tua.. Beuh.. apa kata orang.

Banyak banget pelajaran yang bisa gue ambil tiga hari ini, banyak.. tapi waktu ituloh.. udah malem ini besok sekolah + ulangan akuntansi (AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAakuntansi)

Mungkin next time..

Renungan yang tadi gue baca itu ada di

Romans 12 : 16-20

Maaf gabisa explain kaya biasa¸ myself, gue masih merasa enggan ketemu Bapa.. masih merasa gak layak (lagi) Intinya adalah, jika ada temen yang dateng ke elo saat dibutuhkan saja, bersyukurlah karena setidaknya lo dijadikan tempat pelarian yang positif, dan kita sebagai Anak Bapa.. harus menerapkan kasihnya..

Yuk langsung berdoa aja.

Bapa, sungguh, rasanya aku lagi gak pantas banget ketemu Bapa.. After all what I have done.. huft.. maaf.. Maaf banget.. Mungkin aku gabisa ngomong apa yang udah aku kerjain disini.. Tapi aku yakin Bapa waktu itu ngeliat kan..? Maaf Bapa.. Maaf..

Dan yah, meski Bapa gak ngampunin (yang aku tahu pasti akan diampuni) aku, tolong Bapa.. Jaga keutuhan keluarga ini.. Astaga aku gak tahan ya tiap hari ribut terus.. Ada aja masalahnya.. Disaat anak anak broken home lain ingin merasakan kasih sayang, keluarga ini rasanya seperti mau nya jadi broken home. Ih.

Dan Bapa, meski nampaknya aku sedang tidak pantas muncul di hadapan Mu, aku berdoa untuk semua orang yang sedang broken Bapa.. Entah itu Broken Hearted, Broken Home, Broken Mental.. Berkati mereka semua, Bapa.. Mereka yang orang tua nya cerai.. Mereka yang orang tua nya mungkin sudah meninggal, mereka yang sekarang hidup sendiri dan tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tua, biarkanlah mereka mendapat kasih sayang dari Mu, Bapa.. Dan bagi orang orang yang hatinya hancur Bapa, berikanlah hikmat kepada mereka kalau hidup ini bukan hanya tentang cinta saja, Bapa.. Masih ada Bapa yang hidup, dan mencintai orang orang.. Dan buat orang orang yang mentalnya sedikit terganggu (iya Bapa, aku juga merasa masuk kedalam org yg mentalnya terganggu), kembalikan lah mental nya ke kondisi yang Kau kehendaki, Bapa..

Itu saja Bapa, aku tidak dapat meminta lebih.. Sekali lagi, aku minta maaf.. Maafin aku ya Bapa..

Terima kasih Tuhan Yesus, Allah, Bapa, dan Juruselamatku

Amin.

Thursday, March 7, 2013

070313


Hi, myself..
Jadi ceritanya hari ini gue gak sekolah.. Gue sakit.. Dan tau gak? Hari ini banyak banget free-time! Matematika sejarah! Huhuhu nyesel gak masuk, myself...
Hari ini cukup random.. Gak random sih, tapi agak membosankan.. meski begitu gue percaya ada hal hal penting yang tersirat yang Tuhan berikan ke gue hari ini..
Contoh, tadi pas Hokben buat makan siang keluarga gue nyampe, kan adek gue minta mainan yang kidzu bento ituloh.. Nah, kebetulan mainan nya tuh lego.. yang harus dipasang sendiri.. dan itu pieces nya gak cuma 3-5 ya, bejibun gila.. meski ada instruksi, tetep aja, anak kecil bok-_-
Nah, saat gue ngerjain itu, gue ngeliat betapa kecil dan aneh dan ambigu nya masing masing bagian itu.. Ada yang kayak patah lah, ada yang cuma kotak kecil ukuran setengah senti kali setengah senti, ada yang kek lampu rusak, ada yang kepala doang haha..
Tapi, gue dikasih tau, atau setidaknya gue dapat pengilhaman gitu deh, kalau setiap bagian-bagian kecil – yang tadi gue katain ambigu itu – punya tujuan, punya makna, punya fungsi. Dan jika gak ada satu aja dari mereka, gak akan jadi bentuknya.. Gak akan jadi bentuk akhir yang perfect..  Myself harus liat betapa bagusnya helicopter mainan hasil jadinya hax hax hax
Sering kali gue gak sadar kalau kita itu adalah bagian dari masyarakat, dari organisasi, dari kelas, dari apapun.. Dan gue seringkali mungkin merasa kalau gue gak berguna, kalau gue gak cocok, kalau gue rasanya bukan disini tempatnya.. Tapi ingat baik, myself, semua ada gunanya, gue ada gunanya, gak peduli betapa gue nampak konyol, dan bodoh, dan gak berguna, tapi pada akhirnya Bapa sudah ngeplan itu semua, kalau gak ada gue, gambar akhir nya gak akan jadi dengan sempurna..
Dan, apa lagi? Hmm, tadi mama cerita ada masalah sedikit di urusan bisnis baru, that’s allright kan Bapa? Everything will be fine I believe that..
Apa lagi.. Hmm, kelas gue kabarnya kalah basket nya.. Well, kekalahan adalah kemenangan yang tertunda, yegak myself?
Dan gue masih harus ngerjain trigonometri yang tadi gue lihat sekilas kok kayaknya gak nyante yah ini soal.. But that’s alright, let me ngobrol to you dulu, myself, biar bisa dibaca Bapa..
Apa lagi ya..?
Oh ya.. Gue memulai cerita baru, judulnya Time Slip.. Mungkin akan diupload kesini.. Jadi ceritanya itu bertemekan Nasionalisme-Fiksi yang agak berat nulisnya.. Jadi ini tantangan baru buat gue.. Gue berharap cerita gue bisa dipake anak anak sinem di sekolah buat entry di IFL2SN ntar..
Dan ya!!
Have you ever been so care about someone? I have.. In fact, I’ve been caring about that someone..
Entahlah kenapa gue peduli.. Entah karena gue cinta, suka, kepo, atau apa.. Gue tergerak untuk peduli.. Dulu gue ngestalk bisa 5 kali sekali tau gak kek waktu sholat aja -_- dan itu bukan peduli, itu adalah suatu bentuk kemaniakan yang tidak baik, dan Thanks Lord gue sudah bisa mengatasinya.. Sekarang, gue bener bener peduli sama orang ini..
Seperti yang myself tau, gue punya talenta untuk tau apa yang seharusnya gak gue tau, yang kadang sering gue bilang dengan kata kata favorit gue.. “menurut psikologi..” hahaha
Mungkin, dan pasti, dia sudah bahagia bersama kawanan baru nya di sana.. Tapi, mungkin lagi, dia baru mengalami waktu waktu beratnya.. Dan mungkin, di kalangan barunya itu dia belum dapet temen yang bisa menaungi dia.. Gue gak bilang gue bisa, tapi gue pernah mengalami hari-hari berat itu.. Hari hari gelap dimana rasanya gue enggan hidup.. Rasanya dunia ini gak adil sama gue.. Sampe akhirnya gue capek dan gue berserah kepada Bapa..
OH ya, tadi gue bisa menahan nafsu gue untuk tidak.. hmm.. melakukan ‘itu’.. Yeay!
Kembali ke topik, jadi dia mengalami hal yang sama persis seperti yang gue alamin..
Dia merasa kalau dunia itu gak adil.. Dia merasa kalau dia itu yang beban nya paling berat dari semuanya.. Dia merasa kalau gak ada yang peduli sama dia.. Dia merasa kalau semuanya itu ada karena hasil upaya dia sendiri..
Coba dia lebih membuka mata, coba dia membuka hati..
Dia mungkin akan sadar kalau masih ada gue, yang masih peduli sama dia.. Yang masih berada jauh di bawah dia.. Yang masih mengasihi dia.. Dan kenapa gue garis miring kata kata itu? Karena aslinya kalimat itu berbahasa inggris, gue translate ke bahasa Indonesia..
Jadi, renungan kita hari ini diambil dari..
James 3 : 13-18 (Yakobus) [GNTUK]
The Wisdom from Above
13 Are there people among you who are wise and understanding? They are to prove it by their good lives, by their good deeds performed with humility and wisdom.
14 But, if in your heart you are jealous, bitter, and selfish, don’t sin against the truth by boasting of your wisdom.
15 Such wisdom does not come down from heaven; it belongs to the world, it is unspiritual and demonic.
16 Where there is jealousy and selfishness, there is also disorder and every kind of evil.
17 But the wisdom from above is pure first of all; it is also peaceful, gentle, and friendly; it is full of compassion and produces a harvest of good deeds; it is free from prejudice and hypocrisy.
18 And goodness is the harvest that is produced from the seeds the peacemakers plant in peace.
Amen.
Bah, berat nih renungan kali ini.. But well akan gue coba.. Bless my Father..
Humility : the quality of not being proud because you are conscious of your bad qualities
Bagaimana cara orang bijak membuktikan kalau mereka itu bijak? Hmm, myself, disitu disebutkan Humility, yang singkat kata artinya adalah Rendah Hati.. Mereka membuktikan kalau mereka bijak dengan menjadi bijak. Mereka menerapkan kebijakan mereka itu di kehidupan sehari-hari, dan tetap rendah hati, bukan rendah diri loh..
Jealous : unhappy and angry because someone has something or someone you want, or because you think they might take something or someone that you love away from you.
Bitter : describes a person who is angry and unhappy because they cannot forget bad things which happened in the past.
Selfish : Someone who is selfish only thinks of their own advantage.
Boasting : to speak too proudly or happily about what you have done or what you own.
Gue dan elu myself, sebagai manusia, punya emosi, punya feelings.. Jadi wajar jika terkadang kita merasa iri.. mengingat kembali masa lalu.. merasa egois.. Itu Normal.. Makanya disitu dibilang bukan ‘Do Not’, tetapi ‘But’ karena sadar tidak sadar, kita pernah dan mungkin akan melewati itu..
Nah, supaya gue dan elu, myself, bisa berusaha untuk tidak mengalami 3 hal itu, caranya sangat mudah.. Hindari angry and unhappy. Seperti yang udah gue tulis, hal hal tersebut terjadi karena itu..  Dan untuk tidak menjadi selfish.. Bukalah mata.. Yang gue sedang berusaha untuk membuang itu.. Gue harus buang selfish gue.. Dan gue juga harus berusaha untuk ngebuang Jealous gue.. Dan gue juga harus buang Bitter gue.. Itu semua masih gue lakukan, dan gue baru sadar sekarang ..
Dan gue juga suka boasting.. bahasa Indonesia nya, sombong.. Gue seneng kalo ngeliat orang lain lebih rendah dari gue (Bapa, AMPUN!) Ini harus, harus harus, gue hilangkan..
Jika ada orang bijak yang mengalami keempat hal itu, sadarlah mereka, kalau itu bukan bijak yang baik.. Bukan bijak yang datang dari Bapa.. Itu.. err, demonic.. bukan gue loh yang bilang, Itu semua kata kata Allah.
Disorder : a state of untidiness or  lack  of organization.
Nah, dari keiri-hati-an dan ke-egois-an ini akan muncul lah seperti yang dibilang, disorder dan segala macam jenis kejahatan.. Kenapa disordernya berdiri sendiri..? Kenapa gak digabung saja sama segala jenis kejahatan? Hm.. Gue nangkep nya gini, karena mungkin segala jenis kejahatan itu awalnya dari disorder ini.. sebuah keadaan dimana kita jadi gak teratur dan tak terorganisasi.. Jika mau dibahas dari aspek sosiologi, betul juga sih..
Peaceful: without violence, quiet and calm.
Gentle: calm, kind or soft; not violent, severe or strong.
Friendly: behaving in a pleasant, kind way towards someone.
Good Deeds: an intentional act, especially a very good one.
Lantas, bijak yang datang nya dari Atas (baca: Bapa) itu gimana sih? Dan yang lebih important nya lagi.. Gimana? Satu jawaban singkat, KALEM! Jika gue kalem, maka gue akan menjadi pribadi yang damai dan gentle.. dan dengan berperilaku seperti itu maka gue akan secara bertahap menjadi friendly.. dan dengan begitu berarti gue sudah melakukan sesuatu yang sangat baik.. Good! Gue menemukan cara supaya gue dapet temen.. Kalem!
Prejudice: an unfair and unreasonable opinion or feeling, especially when formed without enough thought or knowledge.
Hypocrisy: when someone pretends to believe something that they do not really believe or that is the opposite of what they do or say at another time.
Nah ini nih, gue masih belom bebas dari dua hal ini.. Ke-sok tau-an, dan ke-setengah setengah-an.. Semoga dengan bantuan Bapa, gue bisa menjadi pribadi yang tidak begini lagi..

Now Myself, time to pray..
Hai Bapa, Allah yang Maha Baik, Sahabat, dan juruselamatku..
Terimakasih atas satu hari lagi aku masih bisa bernafas dengan baik walau aku agak pilek.. Terimakasih Bapa telah memberikan ku satu Mama paling hebat yang pernah kutemui! Walau aku gak bisa menyampaikan betapa sayangnya aku ke mama, but, I know you can, Lord.. Tolong berkati dia Bapa.. Berikan dia kekuatan..
Oh ya Bapa, aku minta ampun jika aku hari ini masih belum dapat menjadi pribadi yang enak dipandang Bapa.. Aku minta maaf jika hari ini aku melewatkan kesempatan kesekolah.. Maaf Bapa.. Aku minta maaf jika aku tidak memanfaatkan waktu dengan baik.. Huft..
Bapa, tak lupa juga aku berdoa buat Papa.. Walau dengan penyakit nya, dia masih bisa berjuang sekeras yang ia bisa untuk keluarga ini.. Dan ya, lagi, walau aku tidak bisa menyampaikan feeling ini, kau bisa, Bapa.. Tolong, berkati dan lindungi dia, Bapa.. Jika kau berkenan, buang penyakitnya Bapa..
Dan Bapa.. Aku berdoa untuk.. Temanku yang itu.. Yang sudah kukasihi sejak lama.. Yang sepertinya sedang menghadapi masalah tuh.. Sepertinya dia merasa kalau dia tidak adil.. Sepertinya dia merasa kalau dia itu kok berbeda sendiri – sama seperti yang pernah aku alami, Bapa. Bapa tau kan, dia belum pernah merasakan kasih Bapa, sebatas karena mungkin dia tidak diajarkan untuk mengenal Bapa.. Karena dia memegang Iman yang berbeda.. Tapi aku yakin kalau Bapa itu gak mengenal pilih kasih.. Bapa menyayangi semua orang.. Tolong Bapa, jamah hatinya.. Berikan dia pengetahuan dan wawasan agar dia menjadi orang yang berkenan di matamu.. Supaya dia gak galau lagi.. Dan aku bisa berbicara begini semata-mata karena aku mengasihinya, Bapa.. Dan Bapa, jika aku memang tidak bisa .. If I can’t love, just let him go.. Aku tersiksa Bapa.. But, it’s okay..
Bapa, aku berdoa kembali untuk seluruh keluarga ku.. Tutup bungkus semuanya dengan darahMu tanpa terkecuali Bapa.. Berikan mereka kedamaian yang hanya datang dari padaMu saja..
Bapa, aku boleh minta tolong? Bantu aku supaya bisa membuang karakter-karakter jelek yang masih aku lakukan.. Aku mau iri hati ku dibuang.. Sikap anti sosial ini.. Sikap sombong.. Ini semua membuat aku gak punya temen, Bapa.. Tolong, dibuang saja, Bapa! Aku juga akan berusaha.. Jadi, Bapa hanya perlu mengingatkan jika aku mungkin akan melakukan hal itu lagi, Bapa..
Bapa, aku tau waktu adalah sesuatu yang fatal di kehidupan ini.. Ajar aku untuk menggunakan nya lebih efektif lagi, bapa..
Dan Bapa, entah kenapa aku tergerak untuk mendoakan anak-anak diluar sana, orang orang di jalanan sana, orang orang yang gak punya rumah.. Yang mungkin sekarang belum makan.. Yang sedang mengais tong sampah.. Yang sedang tidur diatas dinginnya trotoar Jakarta.. Yang sudah tidak punya orang tua.. Yang harapan nya mungkin sudah hampir sirna.. Bapa, tolong gapai mereka.. Tangan Tuhan kan gak pendek.. Setidaknya berikan lah mereka perlindungan, Bapa.. But in the end I know kok rencana Mu indah, Bapa..
Oh ya Bapa, Sekolah ku lagi gencar-gencar nya bikin acara.. Aku tidak bisa membantu banyak, jadi.. Aku serahkan semuanya ke dalam tangan mu saja..
Dan lagi.. Bapa.. Maaf jika daritadi aku mulu yang ngomong, dan terlalu banyak meminta, tapi.. Bantu aku supaya lebih hati hati dalam memilih.. Fatal Bapa..
Dan Bapa, pesan yang telah Kau tinggalkan, sangat jelas bagiku mala mini..
“Akulah harapan.. Jangan lepaskan tanganmu dariKu..”
Iya Bapaaaaaa... Putra gak akan lepas..
Terimakasih Yesus, Allah, Sahabat, dan Juruselamatku..
Dengan segala puji syukur
Amin.

Wednesday, March 6, 2013

060313


Hi Myself,
Iya jadi ceritanya hari ini gue sakit.. Radang tenggorokan gitu.. Bisa jadi karena gue makan gorengan terus (bukan bisa jadi, tapi memang pasti).. Jadi kalau ungkapan cinta kali ini gak panjang-panjang amat, maaf ya.. Saya butuh istirahat, myself..
Hmm, review hari ini..?
Nothing really special, frankly speaking..
Pelajaran bisa gue ikuti dengan baik walau keadaan lagi gak fit.. Biologi masuk Cnidaria, English tentang Reported Speech, Mandarin tentang ‘kapan’ (Shenme Koushi), Seni budaya tentang belajar mainin lagu baru (oh ya, gue tadi make Harmonika lama yang udah lama gak gue pake.. Agak jijik dan takut sakit nya makin parah karena.. ya begitulah), dan akhirnya geografi ngebahas Hidrosfer yang materinya seubrek bah..
Dikelas tadi banyak yang gak masuk karena sakit, emang lagi musimnya kali ya?
Yah, itu doang.. Gak ada yang spesial selain tadi gue pas mandarin duduk sendiri, dan .. ya itu doang.. Gue bisa menahan diri untuk TIDAK ngestalk gebetan gue hehe, it’s been 3 days :D dan gue keluar dari ekskul bahasa Perancis.. Bukan karena gue gak kuat ngikutin nya tapi karena menurut gue france bisa di-otodidak-in dan kalau gue harus spend more time at school, I could go insane..
Hmm, myself, ini gue kasih liat bentuk baru agenda gue supaya membuat gue tetep organized :D

Sebenernya gue bisa pake organizer.. Tapi organizer di toko buku itu mahal banget yaa! Yaudahlah ini dulu aja juga udah bagus..
Next, racauan gue akan sedikit mengenaskan..
Jadi sekolah tetangga gue baru aja ngerilis web nya www.sevenoir.com , web mading sekolah gitu.. It is nice, minimalis dan bersih.. dan gue ngomong itu seakan akan website itu rumah duh.. Di halaman muka nya, gue ngeliat ada Vokal Group nya SMA tersebut dan ada sahabat yang gue kenal.. Memang ada rahasia yang hanya Tuhan yang tau, tapi untuk tau kalo sahabat gue itu sudah bahagia di sana sepertinya bukan rahasia..
Nah, temen-temen gue yang udah bahagia tuh gak dia doang.. Semua sahabat gue rata-rata udah bahagia di tempatnya masing masing.. Bahasa Gaulnya, ‘PeWe’ lah.. Mereka sudah menemukan tempat yang menerima mereka apa adanya.. Hmm, gue kapan yah?
Not a problem.. Itu adalah Hak mereka untuk bahagia, dan gue sebagai sahabatnya – atau setidaknya pernah menjadi sahabat mereka, harusnya bahagia juga.. Walau hati rasanya kek keputus jadi dua bagian tau gak saat posisi gue yang pernah jadi sahabat mereka tuh tergantikan.. Yah memang gue gak punya kuasa atau wewenang untuk memaksakan kehendak gue, and that’s the point..
Oke, kembali lagi, saatnya merenung!
Gue akan mengambil ayat kali ini dari Ephesians 5:1-20 (Efesus)
Judul perikopnya bagus banget..
Living in the Light
1 Since you are God’s dear children, you must try to be like him.
2 Your life must be controlled by love, just as Christ loved us and gave his life for us as sweet-smelling offering and sacrifice that pleases God.
3 Since you are God’s people, it is not right that any matters of sexual immorality or indecency or greed should even be mentioned among you
4 Nor is it fitting for you to use language which is obscene, profane, or vulgar. Rather you should give thanks to God
Jelas, jelas banget.. We MUST be like Him
Jelas banget disini ada Do and Don’t bagi kita anak anak Bapa.. Siapa yang bilang jadi orang Kristen gampang? Iya sih bener jadi Orang Kristen Gampangan itu gampang, tapi untuk jadi Orang Kristen yang sungguh sungguh mengenal Bapanya, gak gampang.. Bukan susah, gak gampang..
Obscene : offensive, rude or shocking, usually because too obviously related to sex or showing sex.
Profane : showing no respect for a god or a religion, often through language.
Vulgar : rude and likely to upset or anger people, especially by referring to sex and the body in an unpleasant way
Hebat banget Rasul Paulus yang dulu menulis ini, dia diberitau Bapa apa yang akan terjadi di masa sekarang, masa gue dan anak anak muda di dunia ini.. Jika pesan yang sudah diatas itu kurang jelas, maka biar gue yang memperjelas. Jagalah omonganmu.

5 You may be sure that no one who is immoral, indecent, or greedy (for greed is a form of idolatry) will ever receive a share in the kingdom of Christ and of God.
6 Do not let anyone deceive you with foolish words; it is because of these very things that God’s anger will come upon those who do not obey him.
7 So have nothing at all to do with such people.
8 You yourselves used to be in the darkness, but since you have become the Lord’s people, you are in the Light. So you must live like people who belong in the light,
9 for it is the light that brings a rich harvest of every kind of goodness, righteousness, and truth.
10 Try to learn what pleases the Lord
11 Have nothing to do with the worthless things that people do, things that belong to the darkness. Instead, bring them out to the light.
12 (It is really too shameful even to talk about the things they do in secret.)
13 And when all things are brought out to the light, then their true nature is clearly revealed;
Jika kalian yang membaca ini pernah atau sedang mempelajari ‘Modals’, may adalah bentuk modals yang kuat, karena may mengandung suatu kepastian yang pasti akan terjadi.
Immoral : not within society's standards of acceptable, honest and moral behaviour; morally wrong
Indecent : morally offensive, especially in a sexual way
Greedy : wanting a lot more food, money, etc. (Idolatry disini maksudnya adalah sangat sangat mengidolakan sampai sesuatu itu menjadi berhala..)
Sebelum gue lanjut, myself, mari kita bahas dulu pelan pelan.. 3 hal ini mengingatkan gue akan beberapa tindakan yang sering dilakukan oleh anak-anak muda sekarang.. Mungkin kalau gue bilang pelecehan seksual terlalu jauh ntar tingkat pemikiran gue, gue, meskipun membahas ini, tak lepas dari fakta kalau gue masih anak anak.. Kemauan gue untuk mengenal Bapa yang membuat gue mengenal ini, dan gue pengen siapapun yang membaca ini juga punya kemauan itu..
Kasus bully menurut gue termasuk salah satu tindakan yang Immoral.. Gue juga pernah dibully gak lama ini, but in the end I must forgive them.. Di deskripsi immoral yang gue ambil dari CALD (Cambridge Advanced Learner Dictionary), ada tulisan ‘not ... honest’, sadarkah kalian kalau banyak sekali anak muda, bahkan orang dewasa yang menjadi tidak jujur belakangan ini? Gak usah sebut tokoh tokoh rakyat, terlalu jauh, gue, sudah menjadi orang yang tidak jujur selama masa hidup gue sampai akhirnya gue menemukan Bapa.. Entah itu ketidak jujuran sepele atau yang berat, sebut saja, pernah gue lakukan.. Mungkin ya itu, orang orang menganggap hal ini sepele, myself, padahal mereka gak tau tetep aja, mau sepele kek mau berat kek, “For sin pays its wage – death; ... Romans 6:23a”. Yang terakhir adalah yang paling transparan yang terlihat di realita sosial ini.. Pernahkan kalian melihat ada orang yang punya Gadget Tertiary lebih dari 2? Well, gue gak menyalahkan mereka atau gue envy (Jujur, gue PERNAH envy, tapi sekarang Bapa sudah membantu gue dengan caranya agar gue tidak envy lagi) makanya gue bilang begitu.. Inti dari greed disini adalah, berlebihan. Kenapa harus punya dua (bahkan lebih) saat lo bisa menabung untuk kepentingan lain? Jika myself inget, dua hari yang lalu tuh renungan nya adalah tentang mengambil semua kesempatan yang ada.. Gue paham banget jika orang tua nya kaya sampe bisa nafkahin 8 turunan, tapi ingat baik, Tuhan itu Maha Kuasa, menjatuhkan seseorang semudah membalik tangan. Bukan gue mengutuk kalian para-orang-kaya-super-gadget untuk bangkrut dan etc, tidak, gue akan berdoa supaya hal itu tidak terjadi, tetapi alangkah baiknya jika kalian berusaha menjadi bijak gitu loh.. Tau lah prioritas apa.. Ya kalau memang duit kalian sampe tumpeh tumpeh kata Jupe, ya menabung gak salah kan? Dan yang terakhir.. Idolatry.. Agh, k-pop dimana-mana.. Sebenernya gue sih gak masalah ya, myself, dengan adanya ledakan k-pop di Indonesia, gue pun juga suka k-pop, tapi masalahnya tuh gini.. Anak-anak muda – terlebih di Indonesia – belum punya dasar Iman yang cukup untuk hal-hal seperti ini.. Ada hal yang belum gue mengerti – yang jahat – yang terselubung – tapi ada – dibalik semuat itu, kawan.. Gue juga sedang membangun dasar iman gue dari awal.. Myself tau fanboy dan fangirl? Ya, mereka adalah orang orang yang sorry to say, memuja Idola mereka.. Aduh gue gak mau ngebahas lebih jauh lagi, gue gak mau menyinggung pihak apapun atau siapapun, dan sekali lagi, ini tidak hanya terjadi di Indonesia dan bagi k-pop saja, tapi telah mendunia, dan tidak disadari oleh mereka orang orang dunia.. Kita, yang mengerti, Gue, Myself, dan kamu yang ngebaca ini harusnya menyadarkan mereka..
Dan yah, Allah telah berfirman, Nothing to do with such people.. Kenapa? Bukankah seharusnya kita menyadarkan mereka? Gini, gue dapet pengertian begini, misalnya lo punya temen yang orang buta, jika pada suatu saat kalian bilang kalau kalian sedang jalan-jalan, menikmati waktu bersama, dan ada badai yang datang, dan kalian telah berusaha untuk mengingatkan mereka, apa respon mereka? Mereka tidak akan percaya karena mereka tidak melihat.. Mereka tidak mau percaya.. Hanya Kristus yang dapat menyelamatkan orang orang seperti ini.. Dan gue, belum saatnya untuk masuk kedalam pelayanan seperti itu..
Karena gue pernah ada di dalam masa yang gelap itu, karena gue sudah diselamatkan walau gue belum dibaptis (tapi akan), maka gue melakukan ini, gue berusaha meniru cara-cara orang benar.. Gue ingin mengikuti kehidupan orang orang yang hidup di dalam cahaya ini.. Darimana gue tau cara hidup orang orang ini? Firman Tuhan berkata kalau terang ini membawa Goodness, Righteousness, dan Truth.. Jika kita adalah anak-anak terang, apa yang harus kita bawa? Terang. Berarti apa yang harus kita bawa? Goodness, Righteousness, dan Truth. Gue harus mampu menjadi orang yang membawa kebaikan dan kebenaran yang datang nya hanya dari Allah Bapa yang merupakan si Terang tadi..
Gue juga harus belajar, perlahan-lahan tapi pasti, bagaimana caranya menyenangkan Bapa.. Apa yang harus gue lakukan supaya dia tuh terhibur.. Tapi itu agak susah sejak hubungan gue dan papa gak terlalu baik.. Gue mungkin harus memperbaik ini dulu..

14 For anything that is clearly revealed becomes light. That is why it is said:
                “Wake up, sleeper,
                and rise from death,
                and Christ will shine on you.”
15 So be careful how you live. Don’t live like ignorant people, but like wise people.
16 Make good use of every opportunity you have, because these are evil days.
Be Careful: giving a lot of attention to what you are doing so that you do not have an accident, make a mistake, or damage something
Ignorant: not having enough knowledge, understanding or information about something.
Maksudnya be careful adalah, kita harus mawas diri, sadar akan apa yang kita lakukan, perhatian akan apa yang terjadi, apa yang sedang terjadi, apa yang telah terjadi, melakukan semuanya dengan hati-hati..
Sedangkan Ignorant disini adalah seperti yang dulu sering gue bilang, sabodo teuing lah, yang artinya bodo amat lah.. Gue baru aja tau kalo ternyata gue gak boleh – dilarang keras – untuk menjadi seperti itu..
Dan untuk selanjutnya.. “... these are evil days.” Kenapa kata These gue bold? Karena ini These, bukan There, bukan disana, tetapi disini, di tempat ini, saat ini.. Sedang terjadi.. Ini bukan sebuah omongan kosong belaka.. Ini benar benar terjadi..

17 Don’t be fools, then, but try to find out what the Lord wants you to do.
18 Do not get drunk with wine, which will only ruin you; instead, be filled with the Spirit.
19 Speak to one another with the words of psalms, hymns, and sacred songs; sing hymns and psalms to the Lord with praise in your hearts.
Gue harus minta agar Roh Kudus supaya selalu menjaga kelakuan gue nih, karena kapan aja dimana aja, gue bisa kembali ke kegelapan itu.. Gue bisa kembali lagi menjadi orang yang sama dengan dunia itu lagi.. Dan juga, Firman Tuhan sangat menganjurkan untuk membentuk sebuah perseketuan dengan orang orang benar lainnya.. Kenapa? Karena ya itu, untuk saling mengingatkan.. Gue belom nemu sih, tapi yah, bertahap lah.. Gamungkin dalam waktu dua hari gue berubah dan jreng jreng, gue udah jadi Saint. Semua itu bertahap. Gak ada yang instan.

20 In the name of our Lord Jesus Christ, always give thanks for everything to God the Father.
Myself, Be grateful. J

Mari berdoa.
Tuhan Yesus Allah Bapa yang maha baik, Sahabat yang setia, dan Raja yang adil, maafkan aku jika hari ini aku banyak salah, ya Bapa.. Maafkan aku jika seringkali aku lupa akan perintahperintah mu.. Maaf jika kadang aku tidak sadar akan kehadiran mu.. Maaf jika seringkali aku melakukan hal yang salah, padahal aku tau itu salah..
Bapa, terimakasih atas semua yang telah kau berikan kepadaku. Maksudku, SEMUANYA. Sekarang aku mengerti harus seberapa bersyukurnya diriku, aku masih bisa makan, anggota tubuhku masih lengkap, aku masih punya keluarga, aku diberikan kemampuan untuk mengetik ini, aku punya. Jika aku kurang bersyukur, yang memang iya, tolong bantu aku, Bapa, supaya aku bisa lebih sadar harus seberapa bersyukurnya diriku. Dan kurasa tak perlu disebutkan kalau aku berterimakasih jika aku masih bisa bernafas sampai sekarang.. Kalau aku masih bisa sekolah.. Terimakasih bapa..
Bapa, seringkali aku dan teman-temanku, dan semua orang jatuh kembali ke dalam kegelapan.. Aku gak mau, Bapa.. Kegelapan itu gak enak.. Cuma kesenangan fana.. Tolong Bapa, berikan kami tuntunan ke arah jalan Mu yang benar.. Bapa, aku gak mengeluh sih, cuma Radang ku gak sembuh-sembuh nih.. Aku gak tau mau ngomong apa masa haha.. Oh ya Bapa, tau kan kalau ortu ku tuh lagi bikin usaha baru..? Bapa, mungkin aku gak bisa bantu, tapi aku tau Bapa bisa.. Bapa dan kekuatan Bapa yang tak terbatas.. Bapa.. Tolong berkati keluarga-keluarga anak mu yang tidur nyenyak malam ini.. Tidak, aku tidak minta untuk dijagain sampe pagi, kau bukan satpam.. Aku cuma minta, berikan lah kami ini kedamaian yang melegakan.. Banyak orang belum merasakan itu sejak lama, bapa..
Bapa, aku berdoa untuk keluarga-keluarga jauhku yang selama ini tak terlalu ku pedulikan dan ku kenal, baik dari keluarga Papa atau keluarga Mama.. Tuhan tolong berkati mereka, berkati setiap tangan tangan yang berkerja, otak yang berfikir, kaki yang berjalan, Tuhan tolong berkati mereka semua, bapa..
Tuhan, aku juga berdoa untuk sahabat sahabatku Bapa.. Aku berdoa supaya mereka tidak harus melewati masa-masa sulit seperti yang pernah aku lewati, Bapa.. Tuhan, tolong berikan mereka pengganti aku yang pernah jadi temannya, Bapa.. Berikan pengganti yang lebih baik, ya Bapa! Supaya mereka bisa menjadi teladan yang baik bagi sahabat-sahabat ku itu.. Tuhan, jangan sampe ya ada sahabatku yang terjerumus gitu.. Makin nyesek entar, Bapa.. Aku harus tenang karena aku tau rencanaMu indah pada waktunya..
Bapa, aku juga berdoa untuk sekolahku, rasanya aku mau give up saja ngeliat uang uang yang harus dibayar sementar aku  tau pendapatan keluarga tuh berapa.. Di satu sisi aku juga kasihan melihat nasib sekolah yang menggantung, harus mengambil darimana.. Bapa, kasus ini jauh melampaui akal ku.. Tapi aku tau kau kan Maha Punya.. Tolong kami bapa.. Rasanya tuh kaya kegencet, Bapa..
Aku tau kau membaca sedaritadi aku menulis Bapa.. You are right here next to me..
Bapa, kelas ku ingin mengadakan jalan-jalan tuh nampaknya.. Apapun rencana mu, terjadilah Bapa.. Jika kau mengizinkan atau tidak, itu ku serahkan kepada tangan mu saja, bapa.. Kembali lagi, jika pada akhirnya kembali ke masalah uang, aku pasrah..
Tuhan, aku juga berdoa untuk teman-teman ku yang galau terus entah karena gak punya pacar, diputusin, menunggu balikan, gak bisa move on, Tuhan Allah lah yang tau isi hati dari setiap teman-temanku itu Bapa.. Mungkin aku tidak bisa melakukan apapun, tapi aku yakin kau sudah merencanakan cerita cinta masing masing orang layaknya menulis sebuah novel, Bapa.. Bahkan aku yakin kau pun juga sudah menulis cerita tentang diriku..
Bapa, terakhir, Rohkris SMA ku ingin mengadakan program kerja lomba gitu, Bapa.. Sekali lagi, aku tidak bisa berkata banyak dan aku hanya bisa menyerahkan nya ke dalam tangan mu..
Dan terima kasih Bapa, sudah membisikkan kata-kata yang tenang dan menyejukkan ke dalam telinga ku barusan..
“It will be fine..”
Ya kok Bapa, aku percaya..
Terimakasih Tuhan Yesus, Bapa, dan Juruselamat ku.. Maaf jika aku bertele-tele – dan cengeng – dan manja – dan terlihat cari perhatian.. Kaulah yang mengenal diriku lebih dari orang manapun di dunia ini Bapa..
Di dalam nama Tuhan Yesus,
Amin.

Tuesday, March 5, 2013

050313


Habakuk

Jadi hari ini gue akan coba untuk upload ke blog semua renungan gue..

Tapi sebelum itu, myself, gue mau cerita dulu permasalahan gue..
Semoga walau ini cuma berbentuk tulisan, Tuhan membaca nya walau di ‘atas sana’ gak ada internet wkwk.

SMA harusnya menjadi momen yang indah buat gue, bukan buat gue juga, tapi buat semua orang, ya kan? SMA harusnya menjadi saat yang gak akan dilupakan saat gue tua nanti.. SMA harusnya, begitulah, seperti yang film, novel, sinetron, bahkan iklan paparkan itu..

Tapi kenapa semuanya terlihat begitu.. Ironis..
Mungkin, dan semoga aja cuma karena gue yang selama ini negative thinking, dan jika emang iya, Tuhan tolong bantu aku supaya bisa merubah sifatku itu ya Bapa..

Apa yang membuat gue menjadi berpikiran seperti ini? Ada beberapa factor sih.. Yang pertama itu factor dari sekolahnya sendiri.. Gue pernah dan masih berpikir kalau gue salah masuk sekolah masa.. Sekolah gue terlalu berat.. Gue sekolah di SMA 61, dimana kelas X nya sudah diforsir untuk masuk PTN terbaik.. Yep indeed it is good, but it kills me and my time.. Lalu, sekolah ini juga gak punya waktu libur yang setara dengan sekolah lainnya.. Kabarnya pas kelas 12 Ulangan Sekolah bahkan kita liburnya harus gantian coba, gak full-week.. Dan selain itu, liburnya cuma pas UN aja.. Stress enough? Not yet!

Karena itu dari sekolahnya sendiri, sudah resiko buat gue untuk beradaptasi dan taat apa adanya terhadap apa yang ada.. Tapi ada masalah lain, masalah yang entah kenapa kok rasanya harus gue yang dapet..

Masalah ini bukan karena factor apapun, setidaknya gue berpikir seperti itu. Di SMA, gue belom punya temen sepermainan.. Gue sedih.. Bapa, jika Bapa membaca tulisan ini, sekarang Bapa tahu (aku tau kalo Bapa selalu tau kok) kalau aku menangis. Gue punya sahabat, tapi gue gak punya temen sepermainan.. Loh kok gitu? Iya, sahabat gue sahabat dari SMP, cewek, namanya yah gak usah disebutlah ya. Dia udah baik banget, but ya itu, Sahabat itu beda sama Temen Sepermainan.. Sahabat itu adalah orang yang ngertiin gue dengan batas nya dia sendiri.. Tapi temen sepermainan itu, yah kalo bahasa inggrisnya Brother lah! Gue bingung kenapa gue gak punya temen sepermainan.. Apa mereka takut? Apa ada sesuatu dari gue yang berbeda? Kenapa Bapa? Am I different?

Temen sepermainan gue yang hampir mendekati temen sepermainan adalah temen sebangku gue, cowok.. Ofcourse, gak perlu gue sebutin kan kenapa temen sepermainan itu gak boleh sesama jenis? Oke. Dan dia pun itu juga belom menjadi temen sepermainan gue karena.. entahlah.. kayaknya gue atau dia seperti membuat penghalang gak terlihat yang menghalangi hubungan pertemanan ini..

Mungkin myself pikir ini kok kayaknya ambigu dan gak jelas banget ya? Think again, myself.. It is hurting me, myself..

Cukup curhatnya, terimakasih myself.
Kembali ke Habakuk

Gue baru baca kitab Habakuk, kitab nya singkat, cuma 3 pasal doang, dan isinya pake sudut pandang pertama yaitu Nabi Habakuk sendiri.. Gue baru tau Alkitab bisa menjadi sekeren ini haha, cobalah baca bahasa Inggrisnya, myself, anda akan tercengang..

Ada beberapa point yang ini gue ambil dari Kitab Habakuk ini..
1. Nabi bisa mengeluh.
Bukan dalam arti yang jelek dan mengejek ya.. Nabi Habakuk waktu itu jera dan enggan untuk melihat sekelilingnya, yang mana orang orang benar ditindas oleh orang orang farisi saat itu.. Dia mengeluh.. Tapi guess what? Dia mengeluh dalam doa.. Inilah alasan mengapa gue menulis curhatan gue di awal.. Gue berharap keluhan gue menjadi doa.. Semoga Tuhan baca walau gue gak ngerti caranya gimana..

Habakkuk 1 : 2-4
2 O Lord, how long must I call for help before you listen, before you save us from violence?
3 Why do you make me see such trouble? How can you endure to look on such wrongdoing? Destruction and violence are all around me, and there is fighting and quarrelling everywhere.
4 The law is weak and useless, and justice is never done. Evil people get the better of the righteous, and so justice is perverted.

2. Saat orang orang di sekeliling mu berbuat jahat dan kau tak berdaya
Untuk lebih realistisnya, perbuahan ‘jahat’ disini tuh gak selalu yang berat-berat seperti membunuh dll, gue masih pelajar! Gue ambil contoh simplenya, ngebully temen.. Yep, temen gue ada yang dibully sama temen sekelas gue.. Gue gak berdaya berbuat apa-apa.. Kalo gue ngebela entar gue juga kena bully, kalo gak gue belay a gitu.. Kalau kasus nya begini, berserah aja, bawa dalam doa, myself..

3. Apa maksud mu, Bapa..?

Habakkuk 1 : 12-13
12 Lord, from the very beginning you are God. You are my God, holy and eternal. Lord, my God and protector, You have chosen the Babylonians and made them strong so that they can punish us.
13 But how can you stand these treacherous, evil men? Your eyes are too holy to look at evil, and you cannot stand the sight of people doing wrong. So why are you silent while they destroy people who are more righteous than they are?

Jadi dalam kitab Habakkuk ini diceritakan kalau Bapa menghukum orang orang dari kaum Habakuk sendiri dengan mengirim orang orang Babilonia untuk menindas negeri mereka.. Tuhan menjadikan orang orang Babilonia itu lebih kuat dari sebelumnya.. Kenapa itu harus terjadi..?
Setelah gue baca keseluruhan kitab ini, pada akhirnya Tuhan melakukan itu agar bangsa Babilonia bisa dihukum.. Entahlah, gue bukan pendeta atau punya pendidikan di bidang agama yang tinggi, nilai ulangan gue aja remed, Bapa.. Tapi yang bisa aku ambil adalah, rencanaMu spesial (tidak, aku tidak mau bilang rencanaMu aneh). Semuanya terjadi karena alasan, alasan yang dalam Pengkhotbah dibilang hanya Tuhan yang boleh tau karena ada batas dimana manusia gak boleh tau lagi..

Jadi itu, yang baru bisa gue ambil dari renungan gue malem ini..
Lalu apa hubungan nya sama curhatan gue..?

Well, gue akan mulai berpikir kalau gue sekolah di SMA ini memang adalah rencana Tuhan despite ketidakmampuan gue dalam bidang ekonomis jika dibanding dengan siswa lainnya.. Gue akan menyerahkan semua kasus kasus nyata kedalam doa (gue usahakan).. Dan gue akan berusaha untuk percaya kalau gue, soloing all the way in the school, juga gak akan ditinggaldiamkan saja oleh Bapa.. Ya kan Bapa?

Call upon the name of The Lord, and be safe..” – Lirik lagu Here I am to worship.

Nah myself, mari berdoa..

Allah Bapa yang maha baik, entahlah, aku bingung mau ngomong apa.. Aku gak minta apapun Bapa.. Aku cuma minta tolong bawa aku ke jalanMu yang benar, iya, dan amin.. Semua aku serahkan kepada tanganmu.. Dari masalah duit yang entah harus dapet darimana untuk kas acara-acara sekolahku.. Kasus teman ku yang dibully itu; oh iya Bapa.. tolong.. do something.. kasian dia broken home, Bapa.. aku serahkan dia kedalam tanganMu yang kuat.. sampai akhirnya kepada teman-temanku, aku serahkan kepada mu Bapa, teman atau tanpa teman, Kau adalah sahabat nomor satu ku sejak dulu.. Sahabat, Bapa, dan Raja atas hidupku.. Bapa.. Aku juga minta tolong, tadi aku mau bilang lindungi tapi aku tau kau bukan satpam, aku takkan minta itu. Aku hanya minta tuntunan mu di keluarga ini, Bapa.. Hanya itu..
Terimakasih Bapa, telah memberikan yang terbaik kepada ku selama ini..
Dan juga Bapa, entah kenapa aku teringat atas orang orang yang pernah membuat kesan kesan indah di SMP.. Aku tak tau apa kabar mereka.. Aku tak tahu mereka punya masalah apa.. Tapi aku tau Kau pasti akan turut campur tangan apapun masalah mereka.. Berkati mereka dan sekolah mereka, Bapa..
Sepertinya anak Mu yang bawel ini sudah cukup mengoceh, Bapa.. Maaf jika aku bertele-tele, aku ingin ngobrol sama Bapa.. Aku gak punya temen ngobrol.. Ya, Bapa, aku nangis lagi, but it’s okay.. You are with me right now.. Terima kasih telah membalas ‘It will gonna be okay’, Bapa.. Terima kasih sudah membaca ini semua.. Terimakasih atas segalanya..
Dalam nama Tuhan Yesus, Bapa, Sahabat, dan Juruselamat ku.
Amin.

Untuk siapapun, yang baca tulisan ini, diberkatilah kamu dimanapun kamu berada.. Pray for me, will you? J