Halo, blog. Lama tak jumpa ya :)
Gak, malem ini belum ada renungan dan ngobrol sama Bapa nya gak disini kok.
Udah berapa lama gue gak posting disini? Hmm I myself has forgotten -_-
Jadi gue barusan baca semua posting-posting gue dari awal, dan gue senyum sendiri. Yeah mata gue berkaca-kaca tapi itu bukan karna sedih, itu lebih kearah gembira. Ya, gembira.
Semuanya udah berubah, kan? Sekarang kelas 10 udah mau berakhir. Gak, gue gak mau bilang gue bersyukur penderitaan di kelas telah berakhir. Orang orang terhebat gue temukan disana, temen-temen gue. Sekarang gue tau, untuk menjadi seorang teman lebih baik daripada mencari teman. Kalo dicari, gabakal ketemu yang pas. Lalu gue liat post pertama gue, gue gak punya temen. Beda sama sekarang. Bapa menjawab doa gue....
Meski faktanya gue sangat berberat hati gak ikut OSN, dan teman baik gue melesat maju menuju OSP, gue cukup bisa merelakan itu semua dan bangga sama dia. Gue menemukan teman sepermainan gue. Gue menemukan brother gue. Gue menemukan kalau gue punya komunitas disini.
Dan komunitas itu adalah Paskibra. Ya, semua udah berubah kan seperti yang gue bilang tadi? Siapa yang nyangka seorang besar kaya gue, yang bahkan kalau di umum lebih ke arah lenje daripada tegas, malah masuk organisasi super disiplin? Gak ada yang nyangka. Gue menemukan inilah keluarga kedua gue. Meski faktanya mereka masih menganggap gue sebatas temen paskib, gue menganggap mereka lebih dari saudara gue sendiri. Memang belum semua tau siapa gue sebenernya, tapi setidaknya gue sudah diterima disini.
Gue tadinya agak striving supaya bisa jadi Calon Ketua Paskib.. Bukan apa-apa, bukan karna gue pengen bales dendam ga masuk OSN atau apa, karna gue pengen ngatur semuanya, karena gue pengen punya kuasa, karena gue pengen eksis, karena gue egois. Alasan itulah yang akhirnya memutuskan gue untuk 'oh oke, bukan jabatan gue kali ini sama kaya osis'. Alasan kedua adalah, gue jelas tau siapa yang berhak banget untuk dapet jabatan ini, dia kakak tertua buat gue.
Kenalin, kakak tertua gue, Elder Brother atau biasa gue singkat ElBro, Wisnu Teguh Wicaksono. Gak ada alasan konkrit kenapa gue nyebut dia begini. Mungkin karena jika gue bilang dia SAHABAT gue, maka post ini bakalan too gay to be posted. Sebetulnya gak apa sih punya sahabat cowok, cuma gue hanya menyesuaikan dengan sekitar saja. Dari beberapa aksinya belakangan ini, gue bisa liat ada yang orang lain ga punya tapi dia ada. Dia juga jadi komandan dan ketua angkatan paskib kita. Long story short, dia adalah sosok orang yang secara ga langsung menginspirasi gue dan MEMAKSA gue untuk berubah, untuk bergerak. Dan untuk itu, sebagai balasan atas tindakan yang gak disengaja itu, gue bakalan buat dia balikan (atau enggak HTS-an) sama mantan nya yeay!
Angkatan paskib gue XXX, atau secara pribadi gue manggilnya [tripleks] karna Triple X haha.
Tapi gak semua perubahan itu baik, kan?
Bakat yang Bapa berikan ini ternyata juga berkembang seiring berjalan nya waktu. Dengan adanya bakat ini gue bisa tau hampir semua rahasia temen-temen gue. Dan gue walau udah mencoba untuk tidak ikut campur, ga bisa. Karna gue punya prinsip kasih, gue harus peduli.
ElBro gue yang lain, yang used to be paling deket sama gue, sekarang lost contact dan jatuh ke pergaulan yang gak baik. Salahkan gue, terserah. Tapi SEMUA orang yang gue kenal baik dan ngerokok, otomatis kena label SalahGaul. Apalagi sekarang dia udah punya pacar, yaaa udah lah yaaa replaced is replaced. Masih ada Bapa kok nemenin disini hehe
ElBro gue yang terakhir.. yang paling bijak dan paling gak jelas (sebenernya semua nya bijak kecuali yang udah salahgaul), ternyata punya rahasia yang membuat gue dan dia ga terlalu berbeda.. Sorry! Can't tell ya :)
Singkat kata, untuk semua yang telah berubah, untuk semua yang baik, untuk semua yang diciptakan dan kembali kepada Nya, gue cuma bisa bersyukur. Gue gak bisa berharap lebih lagi.
Forgive me Lord, for me, my parents, and my friends, and my family sins.
And last but not least, Thankyou so much Lord. I love You.
Tuesday, June 11, 2013
Tuesday, March 26, 2013
250313
Met malem, myself..
Sekarang gue sadar.. kenapa gue menulis untuk myself..? Hmm gue juga jadi bingung kenapa.. Mulai sekarang gue
mending langsung menulis layaknya gue nulis surat ke Bapa aja.. Karna Doa itu adalah sebuah percakapan,
bukan?
So, Goodbye Myself..
Met malam, Bapa..
Bapa, terimakasih atas satu hari lagi yang telah Bapa berikan.. Terimakasih sudah mengizinkan Putra tidak sekolah tadi, hehe..
Bapa, aku masa bingung ya ada loh temen yang kalo main gak
ngajak-ngajak, entah kenapa.. But it’s okay kok, ada alasan untuk semuanya..
Mungkin Bapa gak mau aku untuk bergaul dengan mereka? Mungkin.. Dan yeah Bapa
terimakasih atas jawaban cepatnya.. “Kalau kamu ikutan mereka entar kamu lebih
hancur dari apa yang sudah hancur sekarang..” Bener sih Tuhan -_-
Bapa, jadi tadi Bapa liat kan aku browsing DeviantArt..?
Disitu ada bagian DeviantArtSecret..
Tempat dimana orang orang secara bebas bisa memposting rahasia mereka
tanpa diketahui identitasnya..
Bapa, menurut ku tidak masalah bagi mereka untuk mengutarakan masalah
mereka, itu bagus, tapi aku miris Bapa.. Masalah masalah mereka – bukan –
rahasia mereka bukanlah sesuatu yang wajar gitu loh.. Kenapa mereka mau membuka
aib mereka? Aku juga punya rahasia, Bapa – yang tentu saja Kau tau apa itu –
tapi sebisa mungkin aku menutupinya karna aku tau aku pasti tidak akan bisa
diterima di masyarakat. Bukan Bapa! Bukan aku sok tau ih -_- tapi emang begitu
kan? Di sosiologi aja disebutin penyimpangan sosial bla bla bla ... Atau
mungkin Tuhan bener, aku terlalu sok tau..
Bapa, sekarang aku sadar kalau masih banyak orang yang punya masalah
lebih berat dari aku.. Tapi pertanyaan ku cukup simple Bapa.. Kenapa mereka
melakukan itu..? Ya, mungkin aku melakukan hal
itu karna sesuatu yang orang orang bilang cinta.. Tapi mereka? Itu semua
tidak logis.. Apa mungkin ada jerat jerat setan yang tidak terlihat, Bapa..?
Dan ya.. Oh Gitu.. Iblis telah berusaha
untuk menjarin anak anak muda.. karna mereka labil?! Bener juga sih, Bapa..
Mereka mungkin sedang mengalami masa yang pernah aku alami..Masa dimana aku
merasa tidak ada harapan dan tidak punya keselematan.. Tapi kenapa Kau
membiarkan itu semua terjadi.. Bapa? Bapa, aku percaya Kau telah menyiapakan
semuanya akan indah pada waktunya, meski begitu, tolong Bapa Yesus.. Berikanlah
mereka jalan keluar dari masalah apapun yang mereka hadapi.. Jadikan mereka
normal.. dan jika kau memang berkehendak, jadikan aku normal.. Tapi Bapa, prioritaskan mereka. Menurutku
mencintai kakak sendiri lebih parah dari masalahku sekarang..
Dan Bapa.. Terimakasih sudah mengajarkan aku satu hal yang ada pada
kitab Yesaya.. Iya Bapa, aku sedang belajar untuk komitmen baca alkitab, dan
aku mau baca Yesaya dulu..
“tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN
mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan
kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan
tidak menjadi lelah.” 40:31
Rajawali
terbang naik bukan dengan kekuatan sayapnya, tapi kekuatan arus konveksi.. Dan
aku melihat jelas maksudMu disini apa.. Ada kekuatan yang besar, yang tak kasat
mata, yang akan menolong siapapun yang menanti-natikan Tuhan, dan kekuatan itu
adalah Roh Kudus – Bapa sendiri..
Terima
Kasih Bapa.. Aku agak lelah.. Berkati semua orang Bapa.. Iya, Bapa.. Semua
orang.. Dan Bapa, maaf bertele-tele.. Aku mau ngomong sama Bapa soalnya.. Aku
mau deket sama Bapa.. Lebih deket daripada sama Papa.. Itu aja yah Bapa untuk
hari ini.. Maafkan jika Putra melakukan hal hal bodoh, hal hal kecil, hal hal
berdosa yang tak Putra sadari maupun sadari.. Maaf ya Bapa..
Terimakasih
Yesus, Bapa, Tuhan, dan Juruselamat Putra.. Amin.. Selamat malam Bapa..
Sunday, March 24, 2013
240313
Hola,
myself..
Such a
really long time no see.. Yeah, gue juga manusia (walaupun itu bukan alasan),
gue jatuh lagi kedalam lubang dosa.. gara gara hawa nafsu, tamak, iri hati, dan
banyak lainnya.. But yeah, hari ini gue juga gak kegereja, gue bolos dateng ke
rumah Bapa.. Di awal hari gue merasa seneng akan hal itu, tapi setelah malam
akhirnya akan berganti pagi gue disadarkan.. dan gue merasa sangat bersalah
lagi..
Jadi ada
komik yang judulnya “Tentang Kita”, komik ini bagus banget.. Mengemas ayat-ayat
alkitab dan pengertiannya dengan pemahaman yang mudah dicerna untuk anak muda..
Ada cerita
disitu yang setelah gue renungkan dalam-dalam, kok mirip.. 5:6 lah.. Bedanya
disitu dia hampir mau bunuh diri dan mengalami pengalaman bertemu dengan Bapa
sedangkan gue belum dan jangan sampe ada di fase itu..
Ini cuplikan
dialog nya:
“Jadi kau
ada bersama aku? Baiklah memangnya kau ada di mana? Kapan kau menyertai aku?”
Kata orang ini ke seseorang lainnya yang mengaku “Sahabat”
“Ya.. Aku ada ketika kau merasa tidak dicintai..”
“Aku ada ketika kau merasa tak seorang pun mencintaimu ...”
“ ... Ketika kau merasa tak dibutuhkan dan tak berarti ....”
“Aku ada ketika kau mencari cinta sejati ... “
“ ... Namun tak kau temukan ... “
“Aku ada ketika kau berada di tengah keramaian ...”
“ ... Tak ada tegur sapa, tak ada keramahan ...”
“Sementara orang orang terlihat sangat sibuk...”
“ ... Sekedar mencari pemenuhan kebutuhan jasmani ...”
“ ... Aku ada ketika kau berdesakan di angkutan kota, tapi
tak saling bicara...”
“Aku ada ketika kau bertemu dengan orang-orang yang kau
kenal, tapi tetap merasa asing...”
“Aku ada ketika kau melihat hampa..”
“... Mendengar hampa ...”
“ ... Mengejar hampa...”
“ ... Bertanya Hampa ...”
“ ... Membaca Hampa ...”
“ ... Dan perki ke tempat hampa...”
“Aku ada ketika kau merasa gagal, sementara orang orang “sepertinya”
berhasil...”
“Aku ada ketika kau hanya membisu saat yang mereka bahas
hanya kedagingan semata...”
“Aku ada ketika kau tersenyum, basa-basi, bercanda tawa,
tapi tetap terasa hampa ...”
“Aku ada ketika kau menyadari bahwa segala sesuatu sudah
kehilangan makna, selain citra atau imaji..”
“Aku ada ketika kau menyadari, bahwa segala sesuatu hanyut
dalam arus pengakumulasian profit, komersialisasi, dan kau terseret di
dalamnya...”
“Aku ada ketika kau menyadari, bawha hidup yang sesungguhnya
bukan uang, atau pemuasan nafsu belaka...”
“Aku ada ketika kau menyadari bawa manusia sedang sibuk
memperbudak diri, berusaha menjadi citra-citra yang mereka atau orang lain
inginkan...”
“Aku ada, ketika kau menyaksikan masyarakat konsumtif
berpesta pora dan kau hanya diam termangu...”
“Aku ada ketika kau menyadari bahwa kehidupan hanyalah
ilusi, dan kau mencari realita yang kau temukan bukan dari melihat, namun karna
Iman!”
“Aku ada, ketika kau menyadari bahwa kau tidak tau apa-apa
lagi, mengapa kau ada disini dan hendak kemana kau akan pergi!”
“Aku ada ketika kau ingin mencurahkan air mata tapi tiada
tempat berlabuh...”
“Aku ada ...”
“ Ketika sepi yang kau hindari ...”
“Tapi tak terhindarkan, tak kau sadari, atau pura pura tak
menyadari dan mengatakan aku tak kesepian”
“Kesepian yang kau coba hindari dengan segala cara...”
“Bekerja, berjuang, bercinta, berpesta, berbelanja, bahkan “beribadah”...”
“Kau mengisi kesepianmu dengan hal yang kau anggap baik...”
“Padahal hanya akan membuat kau semakin jauh dariKu!”
Gue mengalami kesepian itu
setiap saat.. Waktu gue bareng ottosei, posz, atau hermes, bahkan keluarga gue
dan orang gereja gue.. Dari gue kecil sampe sekarang, gue selalu merasa
kesepian.. Merasa gak ada yang pernah bisa mengerti gue.. Sampe akhirnya gue
mengerti kalau ada orang diantara mereka, menunggu untuk gue datangi, dan
kesepian gue pun dipuaskan.. Walau secara fisik dunia masih tidak bisa memenuhi
kesepian gue, tapi di saat sepi itulah gue bisa lebih dekat dengan Tuhan, ya
kan?
Walaupun sakit rasanya, hampa,
tapi seperti yang Dia bilang janganlah jadi sama seperti dunia ini..
Menghindari kehampaan dunia ini adalah suatu hal yang Nais banget, myself..
And so, yeah, myself.. Ga perlu kan gue ceritain
betapa sakitnya hati ini waktu gue melihat dari jauh temen-temen yang lain main
asyik sedangkan lo – lo cuma bisa liat dari jauh – karena gak ada yang mau main
sama lo – karena sikap lo jelek – karna lo berandal – karnga gak ada yang bisa
ngertiin lo.. But yeah, at least when it finally comes again I have already known
that Father is always be there next to me..
Hayu berdoa aja..
Bapa.. Maaf banget.. maaf..
sekarang juga anakMu ini masih merasa belom pantas untuk dateng lagi
kehadapanMu.. Anakmu ini gabisa menahan kebaikan palsu yang ditawarkan oleh
dunia ini.. Maaf Bapa.. Ampun.. Aku tau pertobatan mu bukanlah hal yang murah,
harusnya aku lebih bersyukur karna kau pernah memberikan ku pertobatan sekali..
Walau kau adalah Bapa yang selalu mengampuni tapi tetap saja, layaknya aku yang
serupa dan segambar dengan citraMu, aku pun tak sudi mengampuni orang yang sama
dengan kesalahan yang sama.. Tapi Bapa, kali ini saja.. Ampun..
Bapa.. Berikan aku sesuatu..
Entahlah, apa bila aku meminta Roh Kudus itu terlalu banyak? Aku memang belum
di Baptis – tanda mutlak pertobatanku – tapi sampai saat itu terjadi, Bapa, aku
butuh sosok yang bisa selalu mengingatkan aku andai kata aku ditarik oleh dunia
yang jahat ini..
Bapa.. Berkati.. Keluarga ku,
mobil kami baru aja dijual bapa.. Walau menurut ku terlalu gambling tapi
kuserahkan itu ketangan mu saja.. Berikan kami semua kesabaran lebih supaya
dapat mengerti satu sama lain, bapa.. Berkati juga keluarga jauh ku Bapa, yang
tak dapat kusebut satu satu..
Bapa.. Berkati teman-teman ku..
Berkati yang kemarin ikut pra-OSK, jika memang Bapa menghendaki mereka untuk
lanjut, jadilah kehendakMu saja Bapa.. Bantu mereka untuk melewati masa-masa
sulit yang sedang aku hadapi, Bapa..
Bapa.. Kali ini entah kenapa aku
tergerak supaya berdoa untuk orang orang yang terlupakan oleh orang orang
seperti aku Bapa.. Pengemis.. Cleaning Service.. Tukang Kue depan sekolahan..
Bapa, mereka mungkin punya hidup yang lebih sulit dari aku, bantu aku bersyukur
atas apa yang aku punya dan tolong Bapa, bantu mereka.. Mereka mungkin tidak
mengenalMu, tapi disitu kan seni nya, Bapa?
Sudah Bapa, itu saja.. Sekali
lagi, Maaf.. Dan terima kasih atas semuanya.. Anakmu Putra ingin tidur.. Bapa,
daritadi aku terus yang ngomong.. Eh, enggak.. Terimakasih Bapa sudah
membisikkan pesan yang sangat baik ini.. “Pandanglah wajahku dan berserulah..
Pertolonganmu hanya disini.. Pegang erat tanganKu jangan lepaskan.. Harapanmu
ada disini, bersamaKu..”
Terimakasih, Tuhan Yesus, Bapa,
Raja, dan Juruselamatku..
Amin.
20 He will not break off a bent Reed, or put out a flickering lamp. He will persist until he causes justice to triumph.
Matthew 12:20 [GNTUK]
26 Will people gain anything if they win the whole world but lose their life? Ofcourse not! There is nothing they can give to regain their life.
Matthew 16:26 [GNTUK]
Sunday, March 10, 2013
100313
Hi lagi myself..
Lama gak
jumpa.. It’s been three days ago since my last writing.. Sebenernya sih gue
sengaja untuk gak nulis, karena saat dua hari itu gue merasa gue sangatlah gak
pantas untuk ketemu Tuhan.. Maaf myself,
belum bisa cerita.. Sebetulnya hari ini juga gak bisa nulis, karena gue gak ke
gereja.. But somehow hati gue tergerak buat nulis..
Jadi
beberapa hari ini itu agak.. ambigu you may say..
Untuk
mempersingkat waktu, yah jadi ceritanya keluarga gue ribut lah.. Gue gak tau
persisnya ribut kenapa dan dalam rangka apa, tiba tiba langsung ribut aja. Nah
ini lah yang ngebuat gue gak ke gereja – karena gak ada yang kegereja. Jangan myself bilang ‘kan gue bisa ke gereja
yang deket situ’, IH, bukan gue pesimis, tapi ya sama aja kek lu masuk ke rumah
orang tanpa permisi.. Main nyelonong aje, mana gak barengan sama orang tua..
Beuh.. apa kata orang.
Banyak
banget pelajaran yang bisa gue ambil tiga hari ini, banyak.. tapi waktu
ituloh.. udah malem ini besok sekolah + ulangan akuntansi (AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAakuntansi)
Mungkin next
time..
Renungan
yang tadi gue baca itu ada di
Romans 12 : 16-20
Maaf gabisa
explain kaya biasa¸ myself, gue masih
merasa enggan ketemu Bapa.. masih merasa gak layak (lagi) Intinya adalah, jika
ada temen yang dateng ke elo saat dibutuhkan saja, bersyukurlah karena
setidaknya lo dijadikan tempat pelarian yang positif, dan kita sebagai Anak
Bapa.. harus menerapkan kasihnya..
Yuk langsung
berdoa aja.
Bapa,
sungguh, rasanya aku lagi gak pantas banget ketemu Bapa.. After all what I have
done.. huft.. maaf.. Maaf banget.. Mungkin aku gabisa ngomong apa yang udah aku
kerjain disini.. Tapi aku yakin Bapa waktu itu ngeliat kan..? Maaf Bapa..
Maaf..
Dan yah,
meski Bapa gak ngampunin (yang aku tahu pasti akan diampuni) aku, tolong Bapa..
Jaga keutuhan keluarga ini.. Astaga aku gak tahan ya tiap hari ribut terus..
Ada aja masalahnya.. Disaat anak anak broken home lain ingin merasakan kasih
sayang, keluarga ini rasanya seperti mau nya jadi broken home. Ih.
Dan Bapa,
meski nampaknya aku sedang tidak pantas muncul di hadapan Mu, aku berdoa untuk
semua orang yang sedang broken Bapa.. Entah itu Broken Hearted, Broken Home,
Broken Mental.. Berkati mereka semua, Bapa.. Mereka yang orang tua nya cerai..
Mereka yang orang tua nya mungkin sudah meninggal, mereka yang sekarang hidup
sendiri dan tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tua, biarkanlah mereka
mendapat kasih sayang dari Mu, Bapa.. Dan bagi orang orang yang hatinya hancur
Bapa, berikanlah hikmat kepada mereka kalau hidup ini bukan hanya tentang cinta
saja, Bapa.. Masih ada Bapa yang hidup, dan mencintai orang orang.. Dan buat
orang orang yang mentalnya sedikit terganggu (iya Bapa, aku juga merasa masuk
kedalam org yg mentalnya terganggu), kembalikan lah mental nya ke kondisi yang
Kau kehendaki, Bapa..
Itu saja
Bapa, aku tidak dapat meminta lebih.. Sekali lagi, aku minta maaf.. Maafin aku
ya Bapa..
Terima kasih
Tuhan Yesus, Allah, Bapa, dan Juruselamatku
Amin.
Thursday, March 7, 2013
070313
Hi, myself..
Jadi ceritanya hari ini gue gak sekolah.. Gue sakit.. Dan
tau gak? Hari ini banyak banget free-time! Matematika sejarah! Huhuhu nyesel
gak masuk, myself...
Hari ini cukup random.. Gak random sih, tapi agak
membosankan.. meski begitu gue percaya ada hal hal penting yang tersirat yang
Tuhan berikan ke gue hari ini..
Contoh, tadi pas Hokben buat makan siang keluarga gue
nyampe, kan adek gue minta mainan yang kidzu bento ituloh.. Nah, kebetulan
mainan nya tuh lego.. yang harus dipasang sendiri.. dan itu pieces nya gak cuma
3-5 ya, bejibun gila.. meski ada instruksi, tetep aja, anak kecil bok-_-
Nah, saat gue ngerjain itu, gue ngeliat betapa kecil dan
aneh dan ambigu nya masing masing bagian itu.. Ada yang kayak patah lah, ada
yang cuma kotak kecil ukuran setengah senti kali setengah senti, ada yang kek
lampu rusak, ada yang kepala doang haha..
Tapi, gue dikasih tau, atau setidaknya gue dapat pengilhaman
gitu deh, kalau setiap bagian-bagian kecil – yang tadi gue katain ambigu itu –
punya tujuan, punya makna, punya fungsi. Dan jika gak ada satu aja dari mereka,
gak akan jadi bentuknya.. Gak akan jadi bentuk akhir yang perfect.. Myself
harus liat betapa bagusnya helicopter mainan hasil jadinya hax hax hax
Sering kali gue gak sadar kalau kita itu adalah bagian dari
masyarakat, dari organisasi, dari kelas, dari apapun.. Dan gue seringkali
mungkin merasa kalau gue gak berguna, kalau gue gak cocok, kalau gue rasanya
bukan disini tempatnya.. Tapi ingat baik, myself,
semua ada gunanya, gue ada gunanya, gak peduli betapa gue nampak konyol, dan
bodoh, dan gak berguna, tapi pada akhirnya Bapa sudah ngeplan itu semua, kalau gak ada gue, gambar akhir nya gak akan jadi
dengan sempurna..
Dan, apa lagi? Hmm, tadi mama cerita ada masalah sedikit di
urusan bisnis baru, that’s allright kan Bapa? Everything will be fine I believe
that..
Apa lagi.. Hmm, kelas gue kabarnya kalah basket nya.. Well,
kekalahan adalah kemenangan yang tertunda, yegak myself?
Dan gue masih harus ngerjain trigonometri yang tadi gue
lihat sekilas kok kayaknya gak nyante yah ini soal.. But that’s alright, let me
ngobrol to you dulu, myself, biar
bisa dibaca Bapa..
Apa lagi ya..?
Oh ya.. Gue memulai cerita baru, judulnya Time Slip..
Mungkin akan diupload kesini.. Jadi ceritanya itu bertemekan Nasionalisme-Fiksi
yang agak berat nulisnya.. Jadi ini tantangan baru buat gue.. Gue berharap
cerita gue bisa dipake anak anak sinem di sekolah buat entry di IFL2SN ntar..
Dan ya!!
Have you ever been so care about someone? I have.. In fact,
I’ve been caring about that someone..
Entahlah kenapa gue peduli.. Entah karena gue cinta, suka, kepo, atau apa.. Gue tergerak
untuk peduli.. Dulu gue ngestalk bisa 5 kali sekali tau gak kek waktu sholat
aja -_- dan itu bukan peduli, itu adalah suatu bentuk kemaniakan yang tidak
baik, dan Thanks Lord gue sudah bisa mengatasinya.. Sekarang, gue bener bener
peduli sama orang ini..
Seperti yang myself tau,
gue punya talenta untuk tau apa yang seharusnya gak gue tau, yang kadang sering
gue bilang dengan kata kata favorit gue.. “menurut psikologi..” hahaha
Mungkin, dan pasti, dia sudah bahagia bersama kawanan baru
nya di sana.. Tapi, mungkin lagi, dia baru mengalami waktu waktu beratnya.. Dan
mungkin, di kalangan barunya itu dia belum dapet temen yang bisa menaungi dia..
Gue gak bilang gue bisa, tapi gue pernah mengalami hari-hari berat itu.. Hari
hari gelap dimana rasanya gue enggan hidup.. Rasanya dunia ini gak adil sama
gue.. Sampe akhirnya gue capek dan gue berserah kepada Bapa..
OH ya, tadi gue bisa menahan nafsu gue untuk tidak.. hmm..
melakukan ‘itu’.. Yeay!
Kembali ke topik, jadi dia mengalami hal yang sama persis
seperti yang gue alamin..
Dia merasa kalau dunia itu gak adil.. Dia merasa kalau dia
itu yang beban nya paling berat dari semuanya.. Dia merasa kalau gak ada yang
peduli sama dia.. Dia merasa kalau semuanya itu ada karena hasil upaya dia
sendiri..
Coba dia lebih membuka mata, coba dia membuka hati..
Dia mungkin akan sadar kalau masih ada gue, yang masih
peduli sama dia.. Yang masih berada jauh di bawah dia.. Yang masih mengasihi dia.. Dan kenapa gue garis
miring kata kata itu? Karena aslinya kalimat itu berbahasa inggris, gue
translate ke bahasa Indonesia..
Jadi, renungan kita hari ini diambil dari..
James 3 : 13-18 (Yakobus) [GNTUK]
The Wisdom from Above
The Wisdom from Above
13 Are there
people among you who are wise and understanding? They are to prove it by their
good lives, by their good deeds performed with humility and wisdom.
14 But, if in
your heart you are jealous, bitter, and
selfish, don’t sin against the truth by boasting of your wisdom.
15 Such wisdom
does not come down from heaven; it belongs to the world, it is unspiritual and demonic.
16 Where there is
jealousy and selfishness, there is also disorder
and every kind of evil.
17 But the wisdom
from above is pure first of all; it is also peaceful,
gentle, and friendly; it is full of compassion and produces a harvest of good deeds; it is free from prejudice and hypocrisy.
18 And goodness
is the harvest that is produced from the seeds the peacemakers plant in peace.
Amen.
Bah, berat nih renungan kali ini.. But well akan gue coba..
Bless my Father..
Humility : the
quality of not being proud because you are conscious of your bad qualities
Bagaimana cara orang bijak membuktikan kalau mereka itu
bijak? Hmm, myself, disitu disebutkan
Humility, yang singkat kata artinya adalah Rendah Hati.. Mereka membuktikan
kalau mereka bijak dengan menjadi
bijak. Mereka menerapkan kebijakan mereka itu di kehidupan sehari-hari, dan
tetap rendah hati, bukan rendah diri loh..
Jealous : unhappy and
angry because someone has something or someone you want, or because you
think they might take something or someone that you love away from you.
Bitter : describes
a person who is angry and unhappy
because they cannot forget bad things which happened in the past.
Selfish : Someone
who is selfish only thinks of their own advantage.
Boasting : to
speak too proudly or happily about what you have done or what you own.
Gue dan elu myself,
sebagai manusia, punya emosi, punya feelings.. Jadi wajar jika terkadang kita
merasa iri.. mengingat kembali masa lalu.. merasa egois.. Itu Normal.. Makanya
disitu dibilang bukan ‘Do Not’, tetapi ‘But’ karena sadar tidak sadar, kita
pernah dan mungkin akan melewati itu..
Nah, supaya gue dan elu, myself,
bisa berusaha untuk tidak mengalami 3 hal itu, caranya sangat mudah.. Hindari angry and unhappy. Seperti yang udah
gue tulis, hal hal tersebut terjadi karena itu.. Dan untuk tidak menjadi selfish.. Bukalah
mata.. Yang gue sedang berusaha untuk membuang itu.. Gue harus buang selfish
gue.. Dan gue juga harus berusaha untuk ngebuang Jealous gue.. Dan gue juga
harus buang Bitter gue.. Itu semua masih gue lakukan, dan gue baru sadar
sekarang ..
Dan gue juga suka boasting.. bahasa Indonesia nya, sombong..
Gue seneng kalo ngeliat orang lain lebih rendah dari gue (Bapa, AMPUN!) Ini
harus, harus harus, gue hilangkan..
Jika ada orang bijak yang mengalami keempat hal itu,
sadarlah mereka, kalau itu bukan bijak yang baik.. Bukan bijak yang datang dari
Bapa.. Itu.. err, demonic.. bukan gue loh yang bilang, Itu semua kata kata
Allah.
Disorder : a
state of untidiness or lack of organization.
Nah, dari keiri-hati-an dan ke-egois-an ini akan muncul lah
seperti yang dibilang, disorder dan
segala macam jenis kejahatan.. Kenapa disordernya berdiri sendiri..? Kenapa gak
digabung saja sama segala jenis kejahatan? Hm.. Gue nangkep nya gini, karena
mungkin segala jenis kejahatan itu awalnya dari disorder ini.. sebuah keadaan dimana kita jadi gak teratur dan tak
terorganisasi.. Jika mau dibahas dari aspek sosiologi, betul juga sih..
Peaceful: without
violence, quiet and calm.
Gentle: calm,
kind or soft; not violent, severe or strong.
Friendly: behaving
in a pleasant, kind way towards someone.
Good Deeds: an
intentional act, especially a very good one.
Lantas, bijak yang datang nya dari Atas (baca: Bapa) itu
gimana sih? Dan yang lebih important nya lagi.. Gimana? Satu jawaban singkat,
KALEM! Jika gue kalem, maka gue akan menjadi pribadi yang damai dan gentle..
dan dengan berperilaku seperti itu maka gue akan secara bertahap menjadi
friendly.. dan dengan begitu berarti gue sudah melakukan sesuatu yang sangat
baik.. Good! Gue menemukan cara supaya gue dapet temen.. Kalem!
Prejudice: an
unfair and unreasonable opinion or feeling, especially when formed without
enough thought or knowledge.
Hypocrisy: when
someone pretends to believe something that they do not really believe or that
is the opposite of what they do or say at another time.
Nah ini nih, gue masih belom bebas dari dua hal ini.. Ke-sok
tau-an, dan ke-setengah setengah-an.. Semoga dengan bantuan Bapa, gue bisa
menjadi pribadi yang tidak begini lagi..
Now Myself, time
to pray..
Hai Bapa, Allah yang Maha Baik, Sahabat, dan juruselamatku..
Terimakasih atas satu hari lagi aku masih bisa bernafas
dengan baik walau aku agak pilek.. Terimakasih Bapa telah memberikan ku satu
Mama paling hebat yang pernah kutemui! Walau aku gak bisa menyampaikan betapa
sayangnya aku ke mama, but, I know you can, Lord.. Tolong berkati dia Bapa..
Berikan dia kekuatan..
Oh ya Bapa, aku minta ampun jika aku hari ini masih belum
dapat menjadi pribadi yang enak dipandang Bapa.. Aku minta maaf jika hari ini
aku melewatkan kesempatan kesekolah.. Maaf Bapa.. Aku minta maaf jika aku tidak
memanfaatkan waktu dengan baik.. Huft..
Bapa, tak lupa juga aku berdoa buat Papa.. Walau dengan
penyakit nya, dia masih bisa berjuang sekeras yang ia bisa untuk keluarga ini..
Dan ya, lagi, walau aku tidak bisa menyampaikan feeling ini, kau bisa, Bapa..
Tolong, berkati dan lindungi dia, Bapa.. Jika kau berkenan, buang penyakitnya
Bapa..
Dan Bapa.. Aku berdoa untuk.. Temanku yang itu.. Yang sudah
kukasihi sejak lama.. Yang sepertinya sedang menghadapi masalah tuh..
Sepertinya dia merasa kalau dia tidak adil.. Sepertinya dia merasa kalau dia
itu kok berbeda sendiri – sama seperti yang pernah aku alami, Bapa. Bapa tau
kan, dia belum pernah merasakan kasih Bapa, sebatas karena mungkin dia tidak
diajarkan untuk mengenal Bapa.. Karena dia memegang Iman yang berbeda.. Tapi
aku yakin kalau Bapa itu gak mengenal pilih kasih.. Bapa menyayangi semua
orang.. Tolong Bapa, jamah hatinya.. Berikan dia pengetahuan dan wawasan agar
dia menjadi orang yang berkenan di matamu.. Supaya dia gak galau lagi.. Dan aku
bisa berbicara begini semata-mata karena aku mengasihinya, Bapa.. Dan Bapa,
jika aku memang tidak bisa .. If I can’t love, just let him go.. Aku tersiksa
Bapa.. But, it’s okay..
Bapa, aku berdoa kembali untuk seluruh keluarga ku.. Tutup
bungkus semuanya dengan darahMu tanpa terkecuali Bapa.. Berikan mereka
kedamaian yang hanya datang dari padaMu saja..
Bapa, aku boleh minta tolong? Bantu aku supaya bisa membuang
karakter-karakter jelek yang masih aku lakukan.. Aku mau iri hati ku dibuang..
Sikap anti sosial ini.. Sikap sombong.. Ini semua membuat aku gak punya temen,
Bapa.. Tolong, dibuang saja, Bapa! Aku juga akan berusaha.. Jadi, Bapa hanya
perlu mengingatkan jika aku mungkin akan melakukan hal itu lagi, Bapa..
Bapa, aku tau waktu adalah sesuatu yang fatal di kehidupan
ini.. Ajar aku untuk menggunakan nya lebih efektif lagi, bapa..
Dan Bapa, entah kenapa aku tergerak untuk mendoakan
anak-anak diluar sana, orang orang di jalanan sana, orang orang yang gak punya
rumah.. Yang mungkin sekarang belum makan.. Yang sedang mengais tong sampah..
Yang sedang tidur diatas dinginnya trotoar Jakarta.. Yang sudah tidak punya
orang tua.. Yang harapan nya mungkin sudah hampir sirna.. Bapa, tolong gapai
mereka.. Tangan Tuhan kan gak pendek.. Setidaknya berikan lah mereka
perlindungan, Bapa.. But in the end I know kok rencana Mu indah, Bapa..
Oh ya Bapa, Sekolah ku lagi gencar-gencar nya bikin acara..
Aku tidak bisa membantu banyak, jadi.. Aku serahkan semuanya ke dalam tangan mu
saja..
Dan lagi.. Bapa.. Maaf jika daritadi aku mulu yang ngomong,
dan terlalu banyak meminta, tapi.. Bantu aku supaya lebih hati hati dalam
memilih.. Fatal Bapa..
Dan Bapa, pesan yang telah Kau tinggalkan, sangat jelas
bagiku mala mini..
“Akulah harapan.. Jangan lepaskan tanganmu dariKu..”
Iya Bapaaaaaa... Putra gak akan lepas..
Terimakasih Yesus, Allah, Sahabat, dan Juruselamatku..
Dengan segala puji syukur
Amin.
Wednesday, March 6, 2013
060313
Hi Myself,
Iya jadi ceritanya hari ini gue
sakit.. Radang tenggorokan gitu.. Bisa jadi karena gue makan gorengan terus
(bukan bisa jadi, tapi memang pasti).. Jadi kalau ungkapan cinta kali ini gak
panjang-panjang amat, maaf ya.. Saya butuh istirahat, myself..
Hmm, review hari ini..?
Nothing really special, frankly
speaking..
Pelajaran bisa gue ikuti dengan
baik walau keadaan lagi gak fit.. Biologi masuk Cnidaria, English tentang
Reported Speech, Mandarin tentang ‘kapan’ (Shenme Koushi), Seni budaya tentang
belajar mainin lagu baru (oh ya, gue tadi make Harmonika lama yang udah lama
gak gue pake.. Agak jijik dan takut sakit nya makin parah karena.. ya
begitulah), dan akhirnya geografi ngebahas Hidrosfer yang materinya seubrek
bah..
Dikelas tadi banyak yang gak
masuk karena sakit, emang lagi musimnya kali ya?
Yah, itu doang.. Gak ada yang
spesial selain tadi gue pas mandarin duduk sendiri, dan .. ya itu doang.. Gue
bisa menahan diri untuk TIDAK ngestalk gebetan gue hehe, it’s been 3 days :D
dan gue keluar dari ekskul bahasa Perancis.. Bukan karena gue gak kuat ngikutin
nya tapi karena menurut gue france bisa di-otodidak-in dan kalau gue harus
spend more time at school, I could go insane..
Sebenernya gue bisa pake
organizer.. Tapi organizer di toko buku itu mahal banget yaa! Yaudahlah ini
dulu aja juga udah bagus..
Next, racauan gue akan sedikit
mengenaskan..
Jadi sekolah tetangga gue baru
aja ngerilis web nya www.sevenoir.com ,
web mading sekolah gitu.. It is nice, minimalis dan bersih.. dan gue ngomong
itu seakan akan website itu rumah duh.. Di halaman muka nya, gue ngeliat ada
Vokal Group nya SMA tersebut dan ada sahabat yang gue kenal.. Memang ada
rahasia yang hanya Tuhan yang tau, tapi untuk tau kalo sahabat gue itu sudah
bahagia di sana sepertinya bukan rahasia..
Nah, temen-temen gue yang udah
bahagia tuh gak dia doang.. Semua sahabat gue rata-rata udah bahagia di
tempatnya masing masing.. Bahasa Gaulnya, ‘PeWe’ lah.. Mereka sudah menemukan
tempat yang menerima mereka apa adanya.. Hmm, gue kapan yah?
Not a problem.. Itu adalah Hak
mereka untuk bahagia, dan gue sebagai sahabatnya – atau setidaknya pernah
menjadi sahabat mereka, harusnya bahagia juga.. Walau hati rasanya kek keputus
jadi dua bagian tau gak saat posisi gue yang pernah jadi sahabat mereka tuh
tergantikan.. Yah memang gue gak punya kuasa atau wewenang untuk memaksakan
kehendak gue, and that’s the point..
Oke, kembali lagi, saatnya
merenung!
Gue akan mengambil ayat kali ini
dari Ephesians 5:1-20 (Efesus)
Judul perikopnya bagus banget..
Living in the Light
1 Since you are God’s dear children, you must try to be like him.
2 Your life must be controlled by love, just as Christ loved us and gave his
life for us as sweet-smelling offering and sacrifice that pleases God.
3 Since you are God’s people, it is not
right that any matters of sexual
immorality or indecency or greed should
even be mentioned among you
4 Nor is it fitting for you to use language which
is obscene, profane, or vulgar. Rather you should give thanks to God
Jelas, jelas
banget.. We MUST be like Him
Jelas banget
disini ada Do and Don’t bagi kita anak anak Bapa.. Siapa yang bilang jadi orang
Kristen gampang? Iya sih bener jadi Orang Kristen Gampangan itu gampang, tapi
untuk jadi Orang Kristen yang sungguh sungguh mengenal Bapanya, gak gampang..
Bukan susah, gak gampang..
Obscene : offensive,
rude or shocking, usually because too obviously related to sex or showing sex.
Profane : showing
no respect for a god or a religion, often through language.
Vulgar : rude
and likely to upset or anger people, especially by referring to sex and the
body in an unpleasant way
Hebat banget
Rasul Paulus yang dulu menulis ini, dia diberitau Bapa apa yang akan terjadi di
masa sekarang, masa gue dan anak anak muda di dunia ini.. Jika pesan yang sudah
diatas itu kurang jelas, maka biar gue yang memperjelas. Jagalah omonganmu.
5 You may
be sure that no one who is immoral,
indecent, or greedy (for greed is a form of idolatry) will ever receive a share in the kingdom of Christ and of
God.
6 Do not let anyone deceive you with foolish words; it is because of these very things
that God’s anger will come upon
those who do not obey him.
7 So
have nothing at all to do with such people.
8 You yourselves used to be in the darkness, but since you have become the Lord’s
people, you are in the Light. So you must live like people who belong in the
light,
9 for it is the light that brings a rich
harvest of every kind of goodness, righteousness, and truth.
10 Try
to learn what pleases the Lord
11 Have nothing to do with the worthless
things that people do, things that belong to the darkness. Instead, bring them
out to the light.
12 (It is really too shameful even to talk
about the things they do in secret.)
13 And when all things are brought out to
the light, then their true nature is clearly revealed;
Jika kalian
yang membaca ini pernah atau sedang mempelajari ‘Modals’, may adalah bentuk modals yang kuat,
karena may mengandung suatu kepastian yang pasti akan terjadi.
Immoral : not
within society's standards of acceptable, honest and moral behaviour; morally
wrong
Indecent : morally
offensive, especially in a sexual way
Greedy : wanting
a lot more food, money, etc. (Idolatry disini maksudnya adalah sangat sangat
mengidolakan sampai sesuatu itu menjadi berhala..)
Sebelum gue
lanjut, myself, mari kita bahas dulu
pelan pelan.. 3 hal ini mengingatkan gue akan beberapa tindakan yang sering
dilakukan oleh anak-anak muda sekarang.. Mungkin kalau gue bilang pelecehan
seksual terlalu jauh ntar tingkat pemikiran gue, gue, meskipun membahas ini,
tak lepas dari fakta kalau gue masih anak anak.. Kemauan gue untuk mengenal
Bapa yang membuat gue mengenal ini, dan gue pengen siapapun yang membaca ini
juga punya kemauan itu..
Kasus bully menurut gue termasuk salah satu
tindakan yang Immoral.. Gue juga pernah dibully gak lama ini, but in the end I must
forgive them.. Di deskripsi immoral yang gue ambil dari CALD (Cambridge
Advanced Learner Dictionary), ada tulisan ‘not ... honest’, sadarkah kalian
kalau banyak sekali anak muda, bahkan orang dewasa yang menjadi tidak jujur
belakangan ini? Gak usah sebut tokoh tokoh rakyat, terlalu jauh, gue, sudah
menjadi orang yang tidak jujur selama masa hidup gue sampai akhirnya gue
menemukan Bapa.. Entah itu ketidak jujuran sepele atau yang berat, sebut saja,
pernah gue lakukan.. Mungkin ya itu, orang orang menganggap hal ini sepele, myself, padahal mereka gak tau tetep
aja, mau sepele kek mau berat kek, “For
sin pays its wage – death; ... Romans 6:23a”. Yang terakhir adalah yang
paling transparan yang terlihat di realita sosial ini.. Pernahkan kalian
melihat ada orang yang punya Gadget Tertiary lebih dari 2? Well, gue gak
menyalahkan mereka atau gue envy (Jujur, gue PERNAH envy, tapi sekarang Bapa
sudah membantu gue dengan caranya agar gue tidak envy lagi) makanya gue bilang
begitu.. Inti dari greed disini adalah, berlebihan.
Kenapa harus punya dua (bahkan lebih) saat lo bisa menabung untuk kepentingan
lain? Jika myself inget, dua hari
yang lalu tuh renungan nya adalah tentang mengambil semua kesempatan yang ada..
Gue paham banget jika orang tua nya kaya sampe bisa nafkahin 8 turunan, tapi ingat
baik, Tuhan itu Maha Kuasa, menjatuhkan seseorang semudah membalik tangan.
Bukan gue mengutuk kalian para-orang-kaya-super-gadget untuk bangkrut dan etc,
tidak, gue akan berdoa supaya hal itu tidak terjadi, tetapi alangkah baiknya
jika kalian berusaha menjadi bijak gitu loh.. Tau lah prioritas apa.. Ya kalau
memang duit kalian sampe tumpeh tumpeh kata Jupe, ya menabung gak salah kan?
Dan yang terakhir.. Idolatry.. Agh, k-pop dimana-mana.. Sebenernya gue sih gak
masalah ya, myself, dengan adanya
ledakan k-pop di Indonesia, gue pun juga suka k-pop, tapi masalahnya tuh gini..
Anak-anak muda – terlebih di Indonesia – belum punya dasar Iman yang cukup
untuk hal-hal seperti ini.. Ada hal yang belum gue mengerti – yang jahat – yang
terselubung – tapi ada – dibalik semuat itu, kawan.. Gue juga sedang membangun
dasar iman gue dari awal.. Myself tau
fanboy dan fangirl? Ya, mereka adalah orang orang yang sorry to say, memuja Idola mereka.. Aduh gue gak mau ngebahas lebih
jauh lagi, gue gak mau menyinggung pihak apapun atau siapapun, dan sekali lagi,
ini tidak hanya terjadi di Indonesia dan bagi k-pop saja, tapi telah mendunia,
dan tidak disadari oleh mereka orang orang dunia.. Kita, yang mengerti, Gue, Myself, dan kamu yang ngebaca ini
harusnya menyadarkan mereka..
Dan yah,
Allah telah berfirman, Nothing to do with such people.. Kenapa? Bukankah
seharusnya kita menyadarkan mereka? Gini, gue dapet pengertian begini, misalnya
lo punya temen yang orang buta, jika pada suatu saat kalian bilang kalau kalian
sedang jalan-jalan, menikmati waktu bersama, dan ada badai yang datang, dan
kalian telah berusaha untuk mengingatkan mereka, apa respon mereka? Mereka
tidak akan percaya karena mereka tidak melihat.. Mereka tidak mau percaya..
Hanya Kristus yang dapat menyelamatkan orang orang seperti ini.. Dan gue, belum
saatnya untuk masuk kedalam pelayanan seperti itu..
Karena gue
pernah ada di dalam masa yang gelap itu, karena gue sudah diselamatkan walau
gue belum dibaptis (tapi akan), maka gue melakukan ini, gue berusaha meniru
cara-cara orang benar.. Gue ingin mengikuti kehidupan orang orang yang hidup di
dalam cahaya ini.. Darimana gue tau cara hidup orang orang ini? Firman Tuhan
berkata kalau terang ini membawa Goodness, Righteousness, dan Truth.. Jika kita
adalah anak-anak terang, apa yang harus kita bawa? Terang. Berarti apa yang
harus kita bawa? Goodness, Righteousness, dan Truth. Gue harus mampu menjadi
orang yang membawa kebaikan dan kebenaran yang datang nya hanya dari Allah Bapa
yang merupakan si Terang tadi..
Gue juga
harus belajar, perlahan-lahan tapi pasti, bagaimana caranya menyenangkan Bapa..
Apa yang harus gue lakukan supaya dia tuh terhibur.. Tapi itu agak susah sejak
hubungan gue dan papa gak terlalu baik.. Gue mungkin harus memperbaik ini
dulu..
14 For anything that is clearly revealed becomes light. That is why it
is said:
“Wake
up, sleeper,
and
rise from death,
and
Christ will shine on you.”
15 So be
careful how you live. Don’t live like ignorant
people, but like wise people.
16 Make good use of every opportunity you
have, because these are evil days.
Be Careful: giving
a lot of attention to what you are doing so that you do not have an accident,
make a mistake, or damage something
Ignorant: not
having enough knowledge, understanding or information about something.
Maksudnya be
careful adalah, kita harus mawas diri, sadar akan apa yang kita lakukan,
perhatian akan apa yang terjadi, apa yang sedang terjadi, apa yang telah
terjadi, melakukan semuanya dengan hati-hati..
Sedangkan
Ignorant disini adalah seperti yang dulu sering gue bilang, sabodo teuing lah, yang artinya bodo
amat lah.. Gue baru aja tau kalo ternyata gue gak boleh – dilarang keras –
untuk menjadi seperti itu..
Dan untuk
selanjutnya.. “... these are evil days.” Kenapa
kata These gue bold? Karena ini These, bukan There, bukan disana, tetapi
disini, di tempat ini, saat ini.. Sedang terjadi.. Ini bukan sebuah omongan
kosong belaka.. Ini benar benar terjadi..
17 Don’t be fools, then, but try to find out what the Lord wants you to do.
18 Do not get drunk with wine, which will
only ruin you; instead, be filled with the Spirit.
19 Speak to one another with the words of
psalms, hymns, and sacred songs; sing hymns and psalms to the Lord with praise
in your hearts.
Gue harus
minta agar Roh Kudus supaya selalu menjaga kelakuan gue nih, karena kapan aja
dimana aja, gue bisa kembali ke kegelapan itu.. Gue bisa kembali lagi menjadi
orang yang sama dengan dunia itu lagi.. Dan juga, Firman Tuhan sangat
menganjurkan untuk membentuk sebuah perseketuan dengan orang orang benar
lainnya.. Kenapa? Karena ya itu, untuk saling mengingatkan.. Gue belom nemu
sih, tapi yah, bertahap lah.. Gamungkin dalam waktu dua hari gue berubah dan
jreng jreng, gue udah jadi Saint.
Semua itu bertahap. Gak ada yang instan.
20 In the name of our Lord Jesus Christ, always give thanks for everything to
God the Father.
Myself, Be grateful. J
Mari berdoa.
Tuhan Yesus
Allah Bapa yang maha baik, Sahabat yang setia, dan Raja yang adil, maafkan aku
jika hari ini aku banyak salah, ya Bapa.. Maafkan aku jika seringkali aku lupa
akan perintahperintah mu.. Maaf jika kadang aku tidak sadar akan kehadiran mu..
Maaf jika seringkali aku melakukan hal yang salah, padahal aku tau itu salah..
Bapa,
terimakasih atas semua yang telah kau berikan kepadaku. Maksudku, SEMUANYA.
Sekarang aku mengerti harus seberapa bersyukurnya diriku, aku masih bisa makan,
anggota tubuhku masih lengkap, aku masih punya keluarga, aku diberikan
kemampuan untuk mengetik ini, aku punya. Jika aku kurang bersyukur, yang memang
iya, tolong bantu aku, Bapa, supaya aku bisa lebih sadar harus seberapa bersyukurnya
diriku. Dan kurasa tak perlu disebutkan kalau aku berterimakasih jika aku masih
bisa bernafas sampai sekarang.. Kalau aku masih bisa sekolah.. Terimakasih
bapa..
Bapa,
seringkali aku dan teman-temanku, dan semua orang jatuh kembali ke dalam
kegelapan.. Aku gak mau, Bapa.. Kegelapan itu gak enak.. Cuma kesenangan fana..
Tolong Bapa, berikan kami tuntunan ke arah jalan Mu yang benar.. Bapa, aku gak
mengeluh sih, cuma Radang ku gak sembuh-sembuh nih.. Aku gak tau mau ngomong
apa masa haha.. Oh ya Bapa, tau kan kalau ortu ku tuh lagi bikin usaha baru..?
Bapa, mungkin aku gak bisa bantu, tapi aku tau Bapa bisa.. Bapa dan kekuatan
Bapa yang tak terbatas.. Bapa.. Tolong berkati keluarga-keluarga anak mu yang
tidur nyenyak malam ini.. Tidak, aku tidak minta untuk dijagain sampe pagi, kau
bukan satpam.. Aku cuma minta, berikan lah kami ini kedamaian yang melegakan..
Banyak orang belum merasakan itu sejak lama, bapa..
Bapa, aku
berdoa untuk keluarga-keluarga jauhku yang selama ini tak terlalu ku pedulikan
dan ku kenal, baik dari keluarga Papa atau keluarga Mama.. Tuhan tolong berkati
mereka, berkati setiap tangan tangan yang berkerja, otak yang berfikir, kaki
yang berjalan, Tuhan tolong berkati mereka semua, bapa..
Tuhan, aku
juga berdoa untuk sahabat sahabatku Bapa.. Aku berdoa supaya mereka tidak harus
melewati masa-masa sulit seperti yang pernah aku lewati, Bapa.. Tuhan, tolong
berikan mereka pengganti aku yang pernah jadi temannya, Bapa.. Berikan
pengganti yang lebih baik, ya Bapa! Supaya mereka bisa menjadi teladan yang
baik bagi sahabat-sahabat ku itu.. Tuhan, jangan sampe ya ada sahabatku yang
terjerumus gitu.. Makin nyesek entar, Bapa.. Aku harus tenang karena aku tau
rencanaMu indah pada waktunya..
Bapa, aku
juga berdoa untuk sekolahku, rasanya aku mau give up saja ngeliat uang uang
yang harus dibayar sementar aku tau
pendapatan keluarga tuh berapa.. Di satu sisi aku juga kasihan melihat nasib
sekolah yang menggantung, harus mengambil darimana.. Bapa, kasus ini jauh
melampaui akal ku.. Tapi aku tau kau kan Maha Punya.. Tolong kami bapa..
Rasanya tuh kaya kegencet, Bapa..
Aku tau kau
membaca sedaritadi aku menulis Bapa.. You are right here next to me..
Bapa, kelas
ku ingin mengadakan jalan-jalan tuh nampaknya.. Apapun rencana mu, terjadilah
Bapa.. Jika kau mengizinkan atau tidak, itu ku serahkan kepada tangan mu saja,
bapa.. Kembali lagi, jika pada akhirnya kembali ke masalah uang, aku pasrah..
Tuhan, aku
juga berdoa untuk teman-teman ku yang galau terus entah karena gak punya pacar,
diputusin, menunggu balikan, gak bisa move on, Tuhan Allah lah yang tau isi
hati dari setiap teman-temanku itu Bapa.. Mungkin aku tidak bisa melakukan
apapun, tapi aku yakin kau sudah merencanakan cerita cinta masing masing orang
layaknya menulis sebuah novel, Bapa.. Bahkan aku yakin kau pun juga sudah
menulis cerita tentang diriku..
Bapa,
terakhir, Rohkris SMA ku ingin mengadakan program kerja lomba gitu, Bapa.. Sekali
lagi, aku tidak bisa berkata banyak dan aku hanya bisa menyerahkan nya ke dalam
tangan mu..
Dan terima
kasih Bapa, sudah membisikkan kata-kata yang tenang dan menyejukkan ke dalam
telinga ku barusan..
“It will be
fine..”
Ya kok Bapa,
aku percaya..
Terimakasih
Tuhan Yesus, Bapa, dan Juruselamat ku.. Maaf jika aku bertele-tele – dan cengeng
– dan manja – dan terlihat cari perhatian.. Kaulah yang mengenal diriku lebih
dari orang manapun di dunia ini Bapa..
Di dalam nama
Tuhan Yesus,
Amin.
Tuesday, March 5, 2013
050313
Habakuk
Jadi hari
ini gue akan coba untuk upload ke blog semua renungan gue..
Tapi sebelum
itu, myself, gue mau cerita dulu
permasalahan gue..
Semoga walau
ini cuma berbentuk tulisan, Tuhan membaca nya walau di ‘atas sana’ gak ada
internet wkwk.
SMA harusnya
menjadi momen yang indah buat gue, bukan buat gue juga, tapi buat semua orang,
ya kan? SMA harusnya menjadi saat yang gak akan dilupakan saat gue tua nanti..
SMA harusnya, begitulah, seperti yang film, novel, sinetron, bahkan iklan
paparkan itu..
Tapi kenapa
semuanya terlihat begitu.. Ironis..
Mungkin, dan
semoga aja cuma karena gue yang selama ini negative thinking, dan jika emang
iya, Tuhan tolong bantu aku supaya bisa merubah sifatku itu ya Bapa..
Apa yang
membuat gue menjadi berpikiran seperti ini? Ada beberapa factor sih.. Yang
pertama itu factor dari sekolahnya sendiri.. Gue pernah dan masih berpikir
kalau gue salah masuk sekolah masa.. Sekolah gue terlalu berat.. Gue sekolah di
SMA 61, dimana kelas X nya sudah diforsir untuk masuk PTN terbaik.. Yep indeed it is good, but it kills me and
my time.. Lalu, sekolah ini juga gak punya waktu libur yang setara dengan
sekolah lainnya.. Kabarnya pas kelas 12 Ulangan Sekolah bahkan kita liburnya
harus gantian coba, gak full-week.. Dan selain itu, liburnya cuma pas UN aja..
Stress enough? Not yet!
Karena itu
dari sekolahnya sendiri, sudah resiko buat gue untuk beradaptasi dan taat apa
adanya terhadap apa yang ada.. Tapi ada masalah lain, masalah yang entah kenapa
kok rasanya harus gue yang dapet..
Masalah ini
bukan karena factor apapun, setidaknya gue berpikir seperti itu. Di SMA, gue
belom punya temen sepermainan.. Gue sedih.. Bapa, jika Bapa membaca tulisan
ini, sekarang Bapa tahu (aku tau kalo Bapa selalu tau kok) kalau aku menangis.
Gue punya sahabat, tapi gue gak punya temen sepermainan.. Loh kok gitu? Iya,
sahabat gue sahabat dari SMP, cewek, namanya yah gak usah disebutlah ya. Dia
udah baik banget, but ya itu, Sahabat itu beda sama Temen Sepermainan.. Sahabat
itu adalah orang yang ngertiin gue dengan batas nya dia sendiri.. Tapi temen
sepermainan itu, yah kalo bahasa inggrisnya Brother lah! Gue bingung kenapa gue
gak punya temen sepermainan.. Apa mereka takut? Apa ada sesuatu dari gue yang
berbeda? Kenapa Bapa? Am I different?
Temen
sepermainan gue yang hampir mendekati temen sepermainan adalah temen sebangku
gue, cowok.. Ofcourse, gak perlu gue sebutin kan kenapa temen sepermainan itu
gak boleh sesama jenis? Oke. Dan dia pun itu juga belom menjadi temen
sepermainan gue karena.. entahlah.. kayaknya gue atau dia seperti membuat
penghalang gak terlihat yang menghalangi hubungan pertemanan ini..
Mungkin myself pikir ini kok kayaknya ambigu dan
gak jelas banget ya? Think again, myself.. It is hurting me, myself..
Cukup
curhatnya, terimakasih myself.
Kembali ke Habakuk
Gue baru
baca kitab Habakuk, kitab nya singkat, cuma 3 pasal doang, dan isinya pake
sudut pandang pertama yaitu Nabi Habakuk sendiri.. Gue baru tau Alkitab bisa
menjadi sekeren ini haha, cobalah baca bahasa Inggrisnya, myself, anda akan
tercengang..
Ada beberapa
point yang ini gue ambil dari Kitab Habakuk ini..
1. Nabi bisa
mengeluh.
Bukan dalam
arti yang jelek dan mengejek ya.. Nabi Habakuk waktu itu jera dan enggan untuk
melihat sekelilingnya, yang mana orang orang benar ditindas oleh orang orang
farisi saat itu.. Dia mengeluh.. Tapi guess what? Dia mengeluh dalam doa..
Inilah alasan mengapa gue menulis curhatan gue di awal.. Gue berharap keluhan
gue menjadi doa.. Semoga Tuhan baca walau gue gak ngerti caranya gimana..
Habakkuk 1 :
2-4
2 O Lord,
how long must I call for help before you listen, before you save us from
violence?
3 Why do you
make me see such trouble? How can you endure to look on such wrongdoing?
Destruction and violence are all around me, and there is fighting and
quarrelling everywhere.
4 The law is
weak and useless, and justice is never done. Evil people get the better of the
righteous, and so justice is perverted.
2. Saat
orang orang di sekeliling mu berbuat jahat dan kau tak berdaya
Untuk lebih
realistisnya, perbuahan ‘jahat’ disini tuh gak selalu yang berat-berat seperti
membunuh dll, gue masih pelajar! Gue ambil contoh simplenya, ngebully temen..
Yep, temen gue ada yang dibully sama temen sekelas gue.. Gue gak berdaya
berbuat apa-apa.. Kalo gue ngebela entar gue juga kena bully, kalo gak gue belay
a gitu.. Kalau kasus nya begini, berserah aja, bawa dalam doa, myself..
3. Apa
maksud mu, Bapa..?
Habakkuk 1 :
12-13
12 Lord,
from the very beginning you are God. You are my God, holy and eternal. Lord, my
God and protector, You have chosen the Babylonians and made them strong so that
they can punish us.
13 But how
can you stand these treacherous, evil men? Your eyes are too holy to look at
evil, and you cannot stand the sight of people doing wrong. So why are you
silent while they destroy people who are more righteous than they are?
Jadi dalam
kitab Habakkuk ini diceritakan kalau Bapa menghukum orang orang dari kaum
Habakuk sendiri dengan mengirim orang orang Babilonia untuk menindas negeri
mereka.. Tuhan menjadikan orang orang Babilonia itu lebih kuat dari
sebelumnya.. Kenapa itu harus terjadi..?
Setelah gue
baca keseluruhan kitab ini, pada akhirnya Tuhan melakukan itu agar bangsa
Babilonia bisa dihukum.. Entahlah, gue bukan pendeta atau punya pendidikan di
bidang agama yang tinggi, nilai ulangan gue aja remed, Bapa.. Tapi yang bisa
aku ambil adalah, rencanaMu spesial (tidak, aku tidak mau bilang rencanaMu
aneh). Semuanya terjadi karena alasan, alasan yang dalam Pengkhotbah dibilang
hanya Tuhan yang boleh tau karena ada batas dimana manusia gak boleh tau lagi..
Jadi itu,
yang baru bisa gue ambil dari renungan gue malem ini..
Lalu apa
hubungan nya sama curhatan gue..?
Well, gue
akan mulai berpikir kalau gue sekolah di SMA ini memang adalah rencana Tuhan
despite ketidakmampuan gue dalam bidang ekonomis jika dibanding dengan siswa
lainnya.. Gue akan menyerahkan semua kasus kasus nyata kedalam doa (gue
usahakan).. Dan gue akan berusaha untuk percaya kalau gue, soloing all the way
in the school, juga gak akan ditinggaldiamkan saja oleh Bapa.. Ya kan Bapa?
“Call upon the name of The Lord, and be
safe..” – Lirik lagu Here I am to worship.
Nah myself, mari berdoa..
Allah Bapa
yang maha baik, entahlah, aku bingung mau ngomong apa.. Aku gak minta apapun
Bapa.. Aku cuma minta tolong bawa aku ke jalanMu yang benar, iya, dan amin..
Semua aku serahkan kepada tanganmu.. Dari masalah duit yang entah harus dapet
darimana untuk kas acara-acara sekolahku.. Kasus teman ku yang dibully itu; oh
iya Bapa.. tolong.. do something.. kasian dia broken home, Bapa.. aku serahkan
dia kedalam tanganMu yang kuat.. sampai akhirnya kepada teman-temanku, aku
serahkan kepada mu Bapa, teman atau tanpa teman, Kau adalah sahabat nomor satu
ku sejak dulu.. Sahabat, Bapa, dan Raja atas hidupku.. Bapa.. Aku juga minta
tolong, tadi aku mau bilang lindungi tapi aku tau kau bukan satpam, aku takkan
minta itu. Aku hanya minta tuntunan mu di keluarga ini, Bapa.. Hanya itu..
Terimakasih
Bapa, telah memberikan yang terbaik kepada ku selama ini..
Dan juga
Bapa, entah kenapa aku teringat atas orang orang yang pernah membuat kesan
kesan indah di SMP.. Aku tak tau apa kabar mereka.. Aku tak tahu mereka punya
masalah apa.. Tapi aku tau Kau pasti akan turut campur tangan apapun masalah
mereka.. Berkati mereka dan sekolah mereka, Bapa..
Sepertinya
anak Mu yang bawel ini sudah cukup mengoceh, Bapa.. Maaf jika aku bertele-tele,
aku ingin ngobrol sama Bapa.. Aku gak punya temen ngobrol.. Ya, Bapa, aku
nangis lagi, but it’s okay.. You are with me right now.. Terima kasih telah
membalas ‘It will gonna be okay’, Bapa.. Terima kasih sudah membaca ini semua..
Terimakasih atas segalanya..
Dalam nama
Tuhan Yesus, Bapa, Sahabat, dan Juruselamat ku.
Amin.
Untuk
siapapun, yang baca tulisan ini, diberkatilah kamu dimanapun kamu berada.. Pray for me, will you? J
Subscribe to:
Posts (Atom)