Monday, February 9, 2015

UJIAN PRAKTEK AGAMA!!

Tema Khotbah   : Aku Dipulihkan
Nats Khotbah     : Matius 9:18-26
Puji Tuhan. Firman Tuhan yang baru kita baca menunjukkan kepada kita bahwa seorang perempuan yang dua belas tahun mengalami pendarahan dapat disembuhkan oleh Tuhan Yesus oleh karena ia maju mendekati dan menjamah jumbai jubah Tuhan Yesus. Dua belas tahun pendarahan merupakan suatu penderitaan yang pastinya menyakitkan dan penuh dengan tantangan. Pasti di dalam dua belas tahun itu, rasanya mau mati. Tapi begitu dengar kabar bahwa Tuhan Yesus datang di dekat situ, perempuan ini kemudian maju mendekati Tuhan dan secara ajaib perempuan ini sembuh. Pertanyaannya adalah bagaimana ini bisa terjadi? Di pasal yang sama, seorang kepalah rumah ibadat (yang bisa disetarakan dengan pendeta) meminta tolong kepada Tuhan secara langsung tapi anak-nya belum disembuhkan dari jarak jauh kan? Nah ini perempuan yang sudah dua belas tahun pendarahan, hanya menyentuh jumbai jubah nya saja langsung sembuh. Apakah jumbai Tuhan Yesus ajaib? Bukan jumbainya teman-teman, tetapi Tuhan Yesus ajaib.           

Perempuan itu dipulihkan karena imannya kepada Tuhan Yesus. Jika kalimat tersebut terlalu sulit, maka kalimat gampangnya adalah ini: Perempuan tersebut dipulihkan karena ia mau untuk dipulihkan. That’s it. Dia tau dan sadar bahwa ia gak mau selamanya terkena pendarahan dan tersiksa seumur hidupnya. Dan ia mendengar bahwa ada seseorang yang mampu untuk menyembuhkan dia. Untuk itu ia rela untuk maju menerobos banyak orang hanya untuk menyentuh jubah Tuhan Yesus. Dan ia sembuh karena ia percaya. Karena sesungguhnya Tuhan tau isi hati kita sebelum kita meminta apapun.           

Pertanyaannya adalah, apa hubungannya nats ini dengan “Aku Dipulihkan”? Temen-temen, banyak dari kita yang mungkin saat ini sedang menjalani hidup yang sepertinya biasa saja, tetapi di dalamnya ia sedang mengalami sakit yang luar biasa dan menunggu seseorang untuk menyembuhkan dia. Bukan sakit dalam artian harafiah, tetapi sakit rohani.           

Apakah kamu belakangan ini merasakan bahwa hidupmu biasa saja? Apakah kamu belakangan ini merasakan bahwa kamu tidak berharga? Apakah kamu belakangan ini merasakan bahwa hidup kamu tidak memiliki arti? Apakah kamu rindu supaya keluarga kamu dipulihkan? Apakah kamu merasa kamu gaakan pernah jadi yang terbaik, meskipun seberapa besarnya kamu berusaha? Apakah kamu belum bisa melepaskan orang yang sangat kamu sayang? Apakah kamu males belajar mungkin? Itu semua adalah contoh penyakit-penyakit rohani yang tanpa sadar menggerogoti hidup kita. Membunuh semangat kita. Membuat hati kita sedih dan hancur. Membuat kita jauh dari Tuhan.           

Jika memang temen-temen merasa dari kategori yang aku sebutkan, gak apa-apa untuk mengakuinya di hadapan Tuhan. Inilah point pertama dari proses pemulihan: keterbukaan. Kamu harus terbuka terhadap diri kamu sendiri supaya Tuhan bisa masuk ke dalam hatimu. Sama seperti perempuan yang dua belas tahun pendarahan tadi, ia tidak akan bisa memiliki iman untuk maju mendekati Tuhan Yesus kalau ia tidak sadar bahwa ia memang butuh bantuan. Kamu ga butuh untuk mengakuinya di depan orang-orang. Orang mungkin akan menghakimi kamu, tetapi Tuhan yang telah disalibkan itu, yang telah membayar dosa kamu di kayu salib, akan menerima kamu dengan tangan penuh. Berdoa sama Tuhan.            Lantas, mungkin ada dari kamu yang bicara seperti ini: Kenapa kok aku udah berdoa keras sama Tuhan, tapi Tuhan gak jawab doaku? Kenapa kok Tuhan gak melakukan sesuatu di hidupku? Kenapa hidupku masih begini-begini aja padahal aku telah meminta sama Tuhan? Itu karena kamu gak mendengar suaranya yang selalu memanggil kamu. Tau gak sesungguhnya selama ini Ia berteriak dari belakang: “Putra! Putra! Ini aku nak, Bapamu di Sorga yang siap untuk menolongmu! Ayo, berbaliklah!”. Kamu berteriak-berteriak minta tolong, kamu menangis, kamu sakit, tapi kamu gak sadar selama ini kamu membelakangi Tuhan. Sama seperti perempuan yang pendarahan dua belas tahun tadi, ia tidak akan pernah mau maju mendekati Tuhan kalau ia tidak mau menerima harga yang harus ia bayar: yaitu menerobos orang banyak dan mungkin diketawain orang banyak. Sekarang kita mau gak membayar harga itu untuk sepenuhnya berbalik dari cara hidup kita yang lama, untuk menerima pelukan Tuhan Yesus?            Datang ke hadiratnya dengan pujian dan penyembahan yang tulus dari hati. Ga perlu dengan suara bagus, ga perlu bisa main musik, yang penting adalah Tulus. Karena ada kuasa dalam penyembahan dan pujian. Karena ada kuasa saat kita bernyanyi: “Kusembah kau Allahku, bapa dan sahabatku, kau yang pedulikan s’luruh hidupku. Walau lewati lembah, aku tak ditinggalkan, Yesus kekuatan di hidupku”. Menurutmu Allah Bapa di surga akan tinggal diam saja mendengar anaknya minta tolong? Enggak temen-temen. Angkat tanganmu, Tuhan akan turun tangan.           

Oke, saya sudah berdoa dan saya sudah berbalik, tetapi kenapa belum terjadi apa-apa? Temen-temen ga boleh berpikir seperti itu, karena semenjak bahkan temen-temen masih di dalam kegelapan, Tuhan Yesus masih bekerja (1 Petrus 4:12-13, Roma 5:8). Lantas temen-temen tau darimana apa yang sedang Tuhan lakukan atau temen-temen tau dari mana isi hati Tuhan atau temen-temen tau dari mana tujuan yang Ia kasih kepada masing-masing dari kita setelah kita berbalik dari cara kita yang lama? Baca kitab suci. Karena itulah Firman Tuhan yang hidup, The Living Word of God. Darimana temen-temen tahu kalau temen-temen berharga di mata Tuhan, kalau temen-temen tidak baca alkitab? (Yesaya 43:4) Darimana temen-temen kita tahu kalau Tuhan menyertai kita senantiasa? (Yesaya 43:5) Darimana temen-temen tahu bahwa Tuhan bilang jangan takut, karena aku adalah Tuhan Allahmu yang akan menolong engkau? (Yesaya 41:10,13) Darimana temen-temen tahu kalau Dia punya rancangan di dalam diri kita yang begitu sempurna dan mendatangkan kebaikan? (Yeremia 29:11) Darimana kamu tahu bahwa Tuhan akan menyanggupkan kamu dalam segala hal, kalau temen-temen tidak baca alkitab? (Filipi 4:13). Itu hanya sedikit dari bagian surat cinta Tuhan untuk kamu. Seluruh isi alkitab itu ada untuk kamu. Supaya kamu tau apa yang ada di dalam hatiNya Tuhan. Kamu tahu kenapa firman Tuhan bahasa inggrisnya: The Living Word of God? Temen-temen tau arti kata living? Living artinya hidup. Sebagaimana mahkluk hidup, kita bertumbuh dan juga butuh makan. Kita hidup juga kan temen-temen? Nah sekarang, jika temen-temen baru dapet rumah baru, atau misalnya ruangan temen-temen kotor dan bau nih, apakah temen-temen akan tinggal diam saja? Tentu tidak, kan? Temen-temen akan segera ngambil sapu dan pel lalu membersihkan semuanya sampai enak dipandang mata. Ini juga hal yang sama yang ada pada FirmanNya. Saat Firman Tuhan yang Hidup itu hinggap di hati kamu, ia gak tinggal diam saja. Ia mulai mengubahmu. Mungkin gak langsung, tapi itu adalah proses yang butuh waktu, tapi ketahuilah bahwa kamu ada di arah yang benar. Ia mulai mengubah hatimu, dari dalam ke luar, sampai akhirnya kamu sungguh-sungguh dipulihkan, dan sungguh-sungguh tau, bahwa Yesus mengasihimu dengan luar biasa, dan senantiasa. (Yohanes 3:16, Yeremia 29:12-14)

Halo blog! Di atas adalah skrip untuk ujian praktek agama gue besok. Menurut gue, besok gue gak ujian praktek, tapi suatu misi yang udah Tuhan berikan yang harus gue jalankan. Untuk memulihkan hati yang terluka. So yeah, pray for me, will ya? Thanks :)

P.s: Bakalan rajin ngeblog from tomorrow and forever.